<p>Lambang emiten tambang batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

ABM Investama (ABMM) Terima Pencairan Kredit dari 2 Bank BUMN, Nilainya Fantastis!

  • Emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menerima kredit sindikasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar US$100 juta atau setara Rp1,43 triliun (asumsi kurs Rp14.250 per dolar AS).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menerima kredit sindikasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar US$100 juta atau setara Rp1,43 triliun (asumsi kurs Rp14.250 per dolar AS).

Sekretaris Perusahaan ABM Investama, Rindra Donovan menerangkan bahwa transaksi itu telah berlangsung pada Jumat, 19 November 2021. Adapun dana tersebut akan digunakan untuk membayar sisa pokok maupun bunga surat utang.

“Dampak penerimaan pinjaman ini menyebabkan perubahan kewajiban pembayaran keuangan perseroan serta sebagai dana segar yang akan dipergunakan untuk membayar sisa surat utang milik perseroan yang jatuh tempo pada tahun 2022,” ujarnya, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu, 24 November 2021.

Sebelumnya pada 5 Agustus 2021, perseroan juga telah menerbitkan surat utang global senilai US$200 juta atau setara Rp2,87 triliun dengan kurs Rp14.402 per dolar AS di Bursa Efek Singapura (SGX).

Surat utang senilai US$200 juta tersebut akan jatuh tempo pada 2026 dengan tingkat bunga tetap 9,5% per tahun. Bunga tersebut akan dibayarkan setiap 6 bulan dan dimulai pada 5 Februari 2022.

“Perseroan akan menggunakan hasil bersih dari transaksi tersebut untuk mendanai penawaran tender atas sebagian surat utang 2022 atau untuk melunasi sebagian surat utang 2022,” ujar manajemen ABMM dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 Agustus 2021.

Jumlah yang terutang berdasarkan surat utang 2022 pada tanggal keterbukaan informasi ini adalah sebesar US$350 juta. Sementara, penyelesaian penawaran tender atas surat utang 2022 terjadi pada 9 Agustus 2021.