Absen Bagi Dividen, Wijaya Karya (WIKA) Gunakan Laba untuk Bayar Yield Surat Utang Rp63 Miliar
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah mengumumkan laba bersih perseroan pada 2021 senilai Rp 117,66 miliar
Korporasi
JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraup laba bersih senilai Rp 117,66 miliar sepanjang 2021. Namun demikian, emiten konstruksi pelat merah ini sudah dipastikan akan absen tebar dividen untuk tahun buku 2021.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) WIKA yang dilakukan pada 12 April 2022, memutuskan perseroan akan menggunakan laba bersih 2021 untuk dua hal utama.
Dikutip dari hasil RUPST perseroan, Senin, 18 April 2022, WIKA akan menggunakan Rp54,67 miliar sebagai dana cadangan. Sedangkan, dana sebesar Rp63 miliar digunakan untuk pembayaran imbal hasil (yield) atas penerbitan Surat Berhaga Perpetual I WIKA Tahun 2018 secara triwulanan sampai dengan opsi tebus atas penerbitan direalisasikan.
- Bertempur di Perang Ukraina, Ini Kekurangan dan Kelebihan MiG-29 Fulcrum
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek Jelang Soft Launching, Berikut Rinciannya
- Sempat Dirahasiakan, Ledakan di Langit Papua Nugini Tahun 2014 Ternyata Objek Antarbintang
Untuk diketahui, laba bersih emiten konstruksi pelat merah ini mengalami penurunan sebesar 36,66% pada 2021 menjadi Rp117,67 miliar dari sebelumnya Rp173,79 miliar pada 2020.
Penurunan laba bersih perseroan disebabkan beberapa oleh penurunan penghasilan lain-lain terutama pada pemulihan penurunan nilai.
Adapun pendapatan WIKA pada 2021 senilai Rp17,81 triliun naik 7,68% dari sebelumnya Rp16,53 triliun.