Ilustrasi ekonomi digital.
IKNB

AC Ventures Himpun Rp3,28 Triliun untuk Genjot Digitalisasi

  • ACV Fund V berhasil mendapatkan dukungan dari sekelompok Limited Partners (LP) global yang beragam, dengan lebih dari 50% komitmen berasal dari investor yang kembali berpartisipasi, dan lebih dari 90% dana berasal dari modal institusional.
IKNB
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Pada hari ini, Selasa, 23 Januari 2024, AC Ventures, perusahaan modal ventura yang berbasis di Indonesia, mengumumkan penutupan dana investasi kelima mereka, ACV Capital V L.P. (ACV Fund V), dengan total US$210 juta atau setara Rp3,28 triliun dalam asumsi kurs Rp15.627 per-dolar Amerika Serikat (AS). 

Pandu Sjahrir, Founding Partner AC Ventures, menyatakan bahwa Indonesia menjadi pusat investasi yang dinamis dan berkembang pesat di tengah pergeseran ekonomi global. 

Pertumbuhan ini didorong oleh populasi yang muda dan terus berkembang, kesejahteraan yang terus meningkat, serta pemerintahan yang stabil dan pro-investasi. 

“Dengan lintasan ini, Indonesia berada dalam jalur untuk menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia dalam dekade mendatang,” kata Pandu dalam pengumuman yang diterima TrenAsia, Selasa, 23 Januari 2024.

Lingkungan makroekonomi dan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2023 bernilai US$82 miliar (Rp1,28 triliun), diperkirakan akan mencapai US$360 miliar (Rp5,6 triliun) pada 2030. 

ACV Fund V berhasil mendapatkan dukungan dari sekelompok Limited Partners (LP) global yang beragam, dengan lebih dari 50% komitmen berasal dari investor yang kembali berpartisipasi, dan lebih dari 90% dana berasal dari modal institusional. 

Investor kunci yang turut mendukung dana ini melibatkan IFC World Bank, bersama dengan lembaga keuangan terkemuka dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Utara.

Euan Marshall, Manajer Negara IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, mengungkapkan bahwa pertumbuhan dinamis bisnis berbasis teknologi telah menjadi pendorong utama inovasi. 

“Ini tidak hanya menciptakan peluang pekerjaan bagi generasi muda, tetapi juga menyediakan solusi inovatif yang memungkinkan penyediaan layanan penting yang mengatasi tantangan pembangunan yang mendesak,” papar Marshall.

Dengan mendukung modal ventura melalui dana, seperti ACV Capital V, IFC dapat membantu lebih banyak start up dan pengusaha digital untuk berinovasi dan memperluas dampak mereka di Indonesia dan di luar negeri.

ACV Fund V sudah mulai melaksanakan investasi dan mengumumkan dukungan ke sejumlah perusahaan melalui dana baru ini. 

Beberapa di antaranya termasuk pendanaan utama untuk produsen kendaraan listrik Indonesia, MAKA Motors, serta start up pertanian berkelanjutan Koltiva, dan lainnya.

Founder & Managing Partner AC Ventures, Adrian Li, menjelaskan bahwa dengan ACV Fund V, mereka tidak hanya berinvestasi dalam perusahaan dengan potensi keuntungan finansial yang besar, tetapi juga dalam sebuah masa depan di mana kesuksesan ekonomi dan dampak sosial berjalan beriringan. 

Fokus mereka pada keseimbangan antara hasil finansial dan keberlanjutan tidak hanya mencerminkan respons terhadap tren pasar saat ini, tetapi juga merupakan prinsip dasar dalam filosofi investasi jangka panjang mereka. 

“Hal ini merupakan prinsip dasar dalam filosofi investasi jangka panjang kami. Komitmen kami untuk menciptakan nilai yang substansial bagi semua pemangku kepentingan menggarisbawahi pendekatan strategis yang melampaui pertimbangan jangka pendek, dengan menekankan dampak berkelanjutan dan tata kelola keuangan yang bertanggung jawab,” kata Adrian.