<p>Pengunjung melintas di gerai Ace Hardware dan Ace Express di kawasan Kota Tangerang Banten. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Ace Hardware (ACES) Tebar Dividen Rp573 Miliar, Cek Rekomendasi Sahamnya

  • Dividen ACES ini setara 75% dari laba bersih perseroan sepanjang 2023 yang mencapai angka Rp763,50 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp572,9 miliar. Nantinya, setiap pemegang saham emiten yang bergerak dalam bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup bakal memperoleh cuan Rp33,5 per saham. 

Pembagian dividen ini juga telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 7 Juni 2024. Namun, untuk cum date dan pembayaran dividen ACES belum diumumkan oleh perseroan. 

Adapun (dividen payout ratio/DPR) ACES setara 75% dari laba bersih perseroan sepanjang 2023 yang mencapai angka Rp763,50 miliar. Dengan mengacu harga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini sebesar Rp835 per saham, maka dividen yield berada di level 4%. 

Asal tahu saja, sepanjang 2023 laba bersih ACES berhasil melesat 14,9% Year on Year (YoY) dibandingkan periode 2022 yang hanya mencapai Rp664 miliar. Hal ini sejalan dengan penjualan ACES meningkat 12,5% YoY menjadi Rp7,61 triliun.

Tersengat Lebaran

Di sisi lain, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Abyan Habib Yuntoharjo memaparkan bahwa penjualan ACES sepanjang April 2024 telah mencapai Rp763 miliar atau bertumbuh 7,5% atau Month on Month (MoM) dan 10,3% secara tahunan atau Year on Year (YoY). 

“Hasil ini menjadikan angka penjualan dari periode Januari – April 2024 menjadi Rp2,74 triliun atau meningkat 15,6% YoY,” jelasnya dalam riset belum lama ini yang dikutip Senin 10 Juni 2024. 

Abyan menilai penjualan ACES di bulan April 2024 mengalami pertumbuhan yang lebih lemah dibandingkan April sebelumnya, disebabkan oleh hari libur Idul Fitri yang jatuh di bulan April tahun ini. 

Namun, kinerja ACES sepanjang tahun 2024 tetap sesuai dengan ekspektasi pasar, karena libur panjang terkonsentrasi di semester pertama 2024. Meskipun pertumbuhan April 2024 lebih lemah, tetap kuat dibandingkan periode April 2023 yang merupakan periode high base.

Dari sisi penjualan, kata Abyan, same store sales growth (SSSG) ACES tumbuh solid sebesar 6.8% YoY di bulan April, dan penjualan selama Januari-April tumbuh 11,4% YoY, melebihi panduan perusahaan sebesar 7,0% dari seluruh wilayah operasional.

“Kami memandang SSSG saat ini sebagai tanda positif yang menunjukkan potensi soft landing terhadap lintasan pertumbuhan secara keseluruhan. Kami mengantisipasi potensi peningkatan tren pada akhir tahun ini, mungkin pada kuartal IV,” ungkap Abyan dalam riset 22 Mei 2024.

Katalis Kinerja ACES 

Abyan menyatakan bahwa prospek ACES ke depan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, belanja konsumen dan daya beli diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun lalu karena libur Idul Fitri yang lebih awal, yang dapat menurunkan kinerja ACES pada kuartal kedua 2024. 

Kedua, ketidakpastian iklim makroekonomi menambah tantangan di sektor ritel. Namun, Mirae Asset memperkirakan kenaikan kuat di triwulan keempat karena penjualan tinggi pada musim perayaan akhir tahun dan libur panjang, serta ekspektasi penurunan suku bunga.

ACES fokus pada segmen berpendapatan menengah ke atas, yang lebih tangguh menghadapi hambatan seperti kenaikan suku bunga. Komitmen ACES terhadap perluasan gerai, peningkatan produktivitas, dan promosi bulanan yang konsisten mendukung pertumbuhan penjualan sepanjang tahun.

Ekspansi Toko

Pada April, ACES membuka toko baru seluas 2.400 meter persegi di Tangsel dan merenovasi toko di Jambi Town Square. Sebelumnya, pada Maret, ACES membuka dua toko baru, masing-masing seluas 1.400 meter persegi di Garut dan 6.000 meter persegi di "Kota Wisata" Jakarta Timur.

Perlu dicatat bahwa ACES telah menyelesaikan renovasi empat toko yang berlokasi di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, manajemen melaporkan penutupan satu toko di Rawamangun seluas 1.000 meter persegi.

Abyan menyatakan bahwa meskipun same store sales growth (SSSG) saat ini positif, ACES masih berupaya mencapai tingkat penjualan sebelum pandemi. Namun, Mirae Asset yakin bahwa ekspansi ke wilayah baru di luar Jawa akan mendorong pemulihan pertumbuhan penjualan di setiap toko.

Rekomendasi Saham

Untuk informasi, SSSG Ace Hardware mencapai 12,8% year-to-date selama Januari-April 2018, sementara SSSG pada April 2018 tercatat sebesar 10,3%. “Kami masih memperkirakan ACES akan mencapai pertumbuhan penjualan di atas 10% YoY dan SSSG sebesar 7% YoY untuk setahun penuh 2024,” kata Abyan.

Menurut Abyan, persaingan yang terbatas memberi ACES posisi yang baik untuk memulihkan tingkat profitabilitasnya ke level sebelum pandemi. Namun, pelemahan Rupiah menjadi salah satu risiko utama yang perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan biaya pembelian, mengingat eksposur perusahaan terhadap biaya dalam mata uang dolar (USD) dan yuan (CNY).

Abyan mempertahankan rekomendasi beli untuk ACES dengan target harga Rp1.100 per saham, didasarkan pada prospek pertumbuhan pendapatan dua digit yang diharapkan. Mengacu harga perdagangan di atas maka investor berpotensi meraup untung 31.74%.