Ilustrasi kalkulator dan uang. (Pexels.com/Karolina Grabowska)
Gaya Hidup

Ada 7 Level yang Harus Ditaklukkan Jika Mau Bebas Finansial, Kamu Ada di Mana?

  • JAKARTA- Kebebasan finansial menjadi mmpi sendiri bagi kalangan pekerja maumpun pengusaha. Banyaknya kesempatan membuat slogan muda foya-foya, tua masih kaya da
Gaya Hidup
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Kebebasan finansial menjadi mmpi sendiri bagi kalangan pekerja maumpun pengusaha. Banyaknya kesempatan membuat slogan muda foya-foya, tua masih kaya dan mati masuk surga seolah-olah bukanlah hal mustahil di kehidupan saat ini.

Meski begitu, hanya sedikit dari para pekerja merasakan bahwa diri mereka bebas secara finansial meski kehidupan mereka tercukupi.

Jutawan sekaligus penulis buku Financial Freedom, Grant Sabatier menyatakan ada tujuh tingkat yang harus dilewati untuk meraih kebebasan finansial.

Level pertama yang harus diraih adalah kejelasan. Anda harus memeriksa situasi keuangan Anda seperti berapa banyak uang yang Anda miliki dan berapa banyak utang Anda. Setelah jumlah uang dan hutang yang anda miliki jelas, tetapkan tujuan Anda.

“Anda tidak dapat mencapai tujuan yang Anda inginkan tanpa mengetahui dari mana Anda memulai,” kata Sabatier.

Dengan mengetahui tujuan jelas, Anda dapat memulai dan menysun strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Level kedua yang harus Anda taklukan adalah kemandirian. Jika Anda ingin berdiri sendiri di atas kaki Anda, artinya penghasilan yang didapat harus mampu menutupi pengeluaran tanpa meminta bantuan dari orang lain.

Bantuan dari luar termasuk kontribusi atau bantuan dari orangtua serta kerabat.

Pada level ini, Anda mungkin hidup dengan mengandalkan gaji serta mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.

Level ketiga adalah Ruang Napas. Dalam level ini, Anda masih memiliki sisa uang setelah membayar semua biaya hidup Anda. Uang tersebut bisa dialokasikan sebagai dana darurat atau investasi masa tua.

Berada dalam level ketiga ini tak berarti Anda bebas dari utang dan menghasilkan uang jauh lebih besar. Kuncinya adalah menghemat dan mengalokasikan keuangan dan disisihkan untuk investasi dan dana darurat.

Level keempat yang harus ditaklukkan adalah Stabilitas. Pada level ini, biasanya Anda mulai membayar utang berbunga tinggi , seperti utang kartu kredit dan telah menyimpan biaya hidup selama enam bulan dalam dana darurat. 

Anda juga sudah memiliki tabungan darurat membantu memastikan bahwa keuangan Anda tidak akan terlempar keluar jalur oleh keadaan tak terduga.

“Pada tingkat ini, Anda tidak khawatir jika Anda kehilangan pekerjaan atau jika Anda harus pindah ke kota lain,” kata Sabatier.

Level kelima yang selanjutnya harus ditaklukkan adalah Fleksibilitas. Pada level ini, setidaknya Anda telah memiliki penghematan biaya hidup setidaknya dua tahun. 

Dengan tabungan tersebut, Sabatier mengatakan Anda sudah memiliki kemampuan untuk memikirkan tentang uang yang dapat dibelanjakan dalam satu tahun.

Jumlah uang tersebut bukan hanya berupa uang tunai. Bisa juga berupa jumlah total dari rekening tabungan dan investasi Anda.

Selama Anda dapat mengakses uang itu entah bagaimana, jika Anda membutuhkannya, Anda memiliki fleksibilitas untuk melepaskan diri, setidaknya untuk sementara dari pekerjaan.

Level keenam adalah Kemandirian Finansial. Pada level ini, Anda dapat hidup hanya dari pendapatan yang dihasilkan dari investasi mereka, menurut kerangka kerja Sabatier.

“Anda biasanya memiliki satu dari dua hal. Anda memiliki banyak uang dalam portofolio investasi yang menghasilkan bunga, atau Anda memiliki properti sewaan, dan arus kas dari sewa menutupi biaya hidup Anda, atau gabungan dari keduanya,” ujar Sabatier.

Untuk sampai di sini, Anda harus menginvestasikan persentase yang tinggi dari pendapatan  yang dapat mengharuskan Anda untuk beralih ke gaya hidup yang lebih sederhana.

Ini dilakukan untuk menurunkan biaya hidup Anda secara drastis. Mengejar gaya hidup ini membutuhkan perubahan pemikiran dari paradigma tradisional keuangan pribadi.

Jika sudah menaklukkan level keenam, Anda sudah berada pada Level Kekayaan Berlimpah. Serupa tapi tak sama, ada beberapa hal yang membedakan antara level kemandirian finansial dan kekayaan yang berlimpah.

Orang-orang yang mandiri secara finansial yang hidup dari pendapatan portofolio mereka, yakni 4% dari nilai investasi yang dimiliki mampu mencukupi kebutuhan setelah disesuaikan dengan inflasi.

Mereka memiliki  portofolio saham dan obligasi yang seimbang setiap tahun, dan relatif yakin bahwa uang akan terus bertambah dan tidak akan habis.

Namun orang yang memiliki kekayaan berlimpah tidak perlu khawatir akan angka tersebut. Sebab, mereka memiliki uang lebih dari yang mereka butuhkan untuk hidup.

“Anda tidak perlu khawatir tentang uang, dan itu tidak penting untuk kehidupan sehari-hari Anda," ujar Sabatier.