Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara Beranda Nusantara 'Menunju Ibu Kota Negara Baru', Rabu, 23 Februari 2022.
Nasional

Ada Ancaman Harga Komoditas, Jokowi Instruksikan Sri Mulyani untuk Jaga APBN

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat adanya geopolitik antar Rusia-Ukraina yang kini menjadi salah satu risiko ancaman terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.

Nasional

Desi Kurnia Damayanti

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat adanya geopolitik antar Rusia-Ukraina yang kini menjadi salah satu risiko ancaman terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia. Ancaman yang bukan lagi soal Pandemi COVID-19, sekarang berubah menjadi ancaman terhadap harga-harga komuditas yang dapat mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tidak perlu risau, kini pemerintah terus memantau dinamika ekonomi demi menyusun analisis risiko ekonomi. Pemerintah juga akan menyiapkan berbagai strategi dalam merespons pergerakan ekonomi memalui pembaruan kebijakan yang dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta melindungi masyarakat rentan dan miskin.

"Tadi Bapak Presiden telah mengintrusikan, seperti yang di sampaikan Pak Menko, untuk kita bisa melihat secara detail harga-harga pangan dan harga harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil untuk bisa di satu sisi menjaga daya beli masyakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN," tambah Sri Mulyani mengutip website kemenkeu, Jakarta Rabu, 6 April 2022.

Meskipun APBN dapat memberikan daya tambah terhadap penerimaan negara. Namun, masyarakat juga bisa merasakan adanya rambatan dari inflasi yang terjadi secara global.

"Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan barang-barang tersebut." kata Sri Mulyani.

Selain itu, Jokowi meminta para menterinya segera melalukan program pemulihan ekonomi yang di fokuskan untuk meningkatkan ketahanan dalam penciptaan kesempatan kerja.

Pemerintah juga akan mulai meningkatkan langkah-langkah koordinasi di bidang ketahanan pangan seperti pembukaan lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk serta bibit untuk komoditas yang sebenarnya dapat tumbuh di Indonesia.