<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Ada Bank AS yang Sahamnya Anjlok Lagi, Rupiah Lanjutkan Penguatan

  • Nilai kurs rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini setelah saham bank PanWest Bancorp di Amerika Serikat (AS) mengalami anjlok.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini setelah saham bank PanWest Bancorp di Amerika Serikat (AS) mengalami anjlok. 

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 5 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 7 poin di posisi Rp14.678 per-dolar AS. 

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 4 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 7 poin juga ke level Rp14.685. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS kembali melemah karena pelaku pasar mengkhawatirkan gejolak yang berkelanjutan di sistem perbankan AS. 

Pada hari Kamis, 4 Mei 2023, yakni setelah The Federal Reserve (The Fed) menetapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, saham PacWest Bancorp anjlok hingga 56%. 

Hal tersebut menumbuhkan lagi kekhawatiran pelaku pasar akan krisis perbankan di negeri Paman Sam hingga dolar AS pun tertekan.

Seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran itu, dolar AS pun seolah menyurutkan statusnya sebagai mata uang  safe haven.

Dengan demikian, kurs rupiah pun berhasil mengungguli dolar AS pada perdagangan hari ini walaupun naiknya terbilang tipis.

"Kesehatan sistem perbankan negara (AS) juga merupakan faktor yang menjadi pertimbangan para pedagang," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 5 Mei 2023. 

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin, 8 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.650-Rp14.710 per-dolar AS.