Peti mumi Amenhotep I
Dunia

Ada di Kisah Nabi Musa, Ilmuwan Berhasil Rekonstruksi Penampakan Firaun Ramses II

  • Sejumlah ilmuwan merekonstruksi penampakan wajah penguasa Firaun yang hidup pada Era Nabi Musa, Ramses II
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

CAIRO - Sejumlah ilmuwan merekonstruksi penampakan wajah penguasa Firaun yang hidup pada Era Nabi Musa, Ramses II. Wafat di Usianya yang ke-90 Tahun, ilmuwan berhasil memperkirakan enamakn Ramses saat ia mencapai masa jayanya yakni di kisaran usia 45 tahun.

Untuk merekonstruksi wajah sang Firaun, ilmuwan menggunakan metode regresi usia tiga dimensi untuk menghilangkan beberapa tanda penuaan.

"Menghilangkan tanda penuaan guna menggambarkan dirinya di usia paruh baya, di puncak kekuasaannya,” ujar direktur Face Lab Iniveesitas  John Moores, Caroline Wilkinson seeprti dikutip TrenAsia.com dari Live Science Senin, 16 Januari 2023.

Setelah melakukan rekonstruksi berdasarkan struktur wajah mumi yang ada, profesor radiologi di Universitas Kairo di Mesir dan pemimpin proyek peneliyian, Sahar Saleem menggambarkan Firaun Ramses II merupakan sosok penguasa yang tampan.

"Raja Ramses II adalah pejuang hebat yang memerintah Mesir selama 66 tahun. Menghidupkan wajah Ramses di usia tuanya dan sebagai pemuda mengingatkan dunia akan status legendarisnya," kata Saleem.

Penampakan Ramses II

Sebagai rincian, Untuk rekonstruksi wajah terbaru, Saleem membuat model virtual tiga dimensi dari kepala dan tengkorak Firaun dari data CT scan baru. Langkah ini secara efektif dilakukan dengan menggunakan ribuan sinar-X dirangkai menjadi gambar 3D. Hasik rangkaan tersebut  kemudian digunakan Wilkinson untuk merekonstruksi wajahnya dengan perangkat lunak komputer yang biasanya digunakan dalam investigasi kriminal. 

Selanjutnya, Wilkinson menggunakan teknik computer-generated imagery (CGI) untuk menambahkan tekstur kulit , mata, dan rambut berdasarkan ciri umun dari orang Mesir pada saat itu.

CGI yang dibuat yang menunjukkan seperti apa rupa firaun ketika dia meninggal. Setelah wajah saat meninggal diketahui, Wilkinsin  menggunakan perangkat lunak regresi usia untuk menunjukkan bagaimana kemungkinan dia muncul beberapa dekade sebelumnya. 

"Regresi usia menantang, karena ini dalam 3D," katanya.

Wilkinson menjelaskan bahwa bidang perkiraan wajah seseorang dari tengkoraknya didominasi oleh dua pendekatan. Pertama, perkiraan wajah yang menggunakan data rata-rata, templat profil biologis untuk menghasilkan wajah "rata-rata", yang mungkin dihasilkan dari beberapa tengkorak berbeda.

Kedua, pendekatan  "rekonstruksi wajah" sebagai upaya yang lebih rinci untuk menentukan seperti apa rupa orang tertentu, berdasarkan standar anatomi, pengukuran, dan analisis morfologis. 

Istilah terkait adalah "penggambaran wajah", yang menambahkan warna dan tekstur, katanya. Dalam hal ini, tim menggunakan pendekatan yang lebih rinci. 

"Wajah Rameses II diproduksi menggunakan rekonstruksi wajah 3D dan kemudian proses penggambaran wajah 3D," kata Wilkinson.

Abadi dalam Kitab Suci

Pada kisah Nabi Musa diriwayatkan ada seorang Firaun yang menentang seruan Musa untuk meyembah Tuhan. Semasa muda, ia membunuh bayi laki-laki keturuan Israel karena disebut akan meruntuhkan kekuasaannya.

Meski kisahnya abadi, kitab suci baik Alquran maupun Alkitab tak menyebut Firaun siapakah yang dimaksud. Sebab sebagaimana diketahui, seluruh penguasa mesir diberi gelar sebagai Firaun.

Meski demikian, banyak ahli yang menduga bahwa Ramses II adalah Firaun yang namanya abadi dalam kitab suci.

Sekadar informasi, Ramses II merupakan penguasa terkenal di puncak kekuasaan Mesir pada abad ke-13. abad SM. Karena ketenarannya, Ramses II sering digambarkan dalam adaptasi sastra dan film, termasuk dalam film tahun 1956 "The Ten Commandments."

Sayangnya, meski Ramses dipercaya sebagai Firaun yang menjadi musuh Nabi Musa, sejarawan Amerika Megan Bishop Moore dan Brad Kelle mengatakan dalam buku yamg ditulisnya,  "Biblical History and Israel's Past: The Changing Study of the Bible and History bahwa tidak ada bukti arkeologis yang ditemukan untuk mendukung gagasan bahwa orang Israel diperbudak di Mesir. Pun halnya dengan bukti lain seperti penghancuran tentara firaun saat mengejar orang Israel di seberang Laut Merah.

Tambahan informasi, Ramses II lahir sekitar tahun 1303 SM dalam keluarga Firaun Seti I. Ia menjadi firaun ketika ayahnya meninggal pada sekitar tahun 1279 SM.

Selama masa pemerintahannya, Ramses II memperluas kekaisaran Mesir hingga ke utara hingga zaman modern Suriah dan membangun banyak bangunan monumental, termasuk perluasan Kuil Karnak. Dia meninggal sekitar tahun 1213 SM 

Ramses II juga memengaruhi budaya selanjutnya. Ia menjadi inspirasi puisi tahun 1818 "Ozymandias" oleh penyair Inggris Percy Bysshe Shelley yang terinspirasi saat melihat patung besar Ramses II yang rusak.