Ada Dua Gerhana Matahari di 2023 Ini, Satu Total

JAKARTA- Tahun 2023 ini diperkirakan akan terjadi dua gerhana matahari. Salah satunya gerhana matahari total yang langka.

Menurut Space Academy gerhana matahari total akan menutup langit pada 14 Oktober 2023.  Orang Amerika akan paling bisa menikmati fenomena alam tersebut.

Pada siang hari bolong, cincin cahaya  akan mengelilingi bulan. Ini akan menghasilkan penampakan pertemuan matahari dan bulan yang mengesankan.

• Stone of Scone, Sejarah Panjang dan Kontroversial Batu Penobatan Raja Inggris
• Lagi, IHSG Melemah Saat Sebagian Besar Bursa Asia Menguat
• Minat Beli Tinggi, Tesla Bakal Beri Potongan Harga Lagi

Gerhana mata hari total atau gerhana cincin api terjadi  ketika bulan akan berada di antara bumi dan matahari. Akibatnya, bulan hampir sepenuhnya menghalangi sinar matahari. Siang dan malam akan menyatu menjadi satu karena pertemuan yang jarang terjadi. 

Space Academy melaporkan bahwa efek langka ini akan bertahan paling lama 5  menit  17 detik. Itu akan menyapu Amerika Utara dan Selatan dan mengunjungi Guatemala, Meksiko, Honduras, Belize, Kosta Rika, Panama, dan Nikaragua. 

Kelemahan terbesar dari fenomena ini adalah tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Karena hanya 91% piringan matahari yang tertutup oleh bulan, filter surya harus dipasang pada peralatan dan mata manusia.

Gerhana April 2023

Beberapa bulan sebelum peristiwa ini, gerhana matahari juga akan terjadi yakni pada 20 April 2023. Saat itu bulan dan matahari akan bertemu yang mengarah ke gerhana total,  pada akhirnya gagal menyebabkan gerhana matahari penuh. 

Cincin api akan terlihat selama beberapa detik dari Samudra Hindia.  Namun gerhana total hanya akan berlangsung singkat. Kegelapan hanya akan terjadi selama satu menit. Bahkan di daerah tertentu hanya berlangsung selama 76 detik.

Fenomena ini dianggap sebagai gerhana hybrid karena dapat dilihat sebagai total atau annular tergantung pada lokasinya.