themis.jpg
Tekno

Ada Hadiah Rp240 Juta Bagi Siapa Yang Menyerahkan Robot ini ke Rusia

  • Perkembangan ini menunjukkan kegilaan robot yang tampaknya telah melanda kedua belah pihak dalam perang Ukraina.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

MOSKOW- Sebuah lembaga pemikir industri pertahanan Rusia melipatgandakan hadiah uang tunai bagi siapa saja yang bisa menangkap kendaraan darat tak berawak (UGV) buatan Estonia yang beroperasi di Ukraina. 

Center for Analysis of Strategies and Technologies (CAST) yang berbasis di Moskow pertama kali mengumumkan pada tahun 2022  hadiah sebesar satu juta rubel, atau sekitar Rp170 juta (kurs Rp170), akan diberikan kepada setiap personel militer yang menyita kendaraan THeMIS. Kendaraan yang dibuat oleh anak perusahaan Edge Group, Milrem Robotics. Syaratnya kendaraan harus diserahkan  dalam kondisi relatif utuh.

Pada 15 Februari, direktur pusat tersebut Ruslan Pukhov, kepada kantor berita milik negara RIA Novosti mengatakan  hadiah tersebut akan ditingkatkan menjadi dua juta rubel atau sekitar Rp240 juta.

Keputusan tersebut, kata Pukhov  merupakan respons terhadap pernyataan intelijen Estonia yang menghubungkan lembaga think tank tersebut dengan badan intelijen Rusia.

Dia mengacu pada laporan baru-baru ini oleh dinas intelijen luar negeri negara Baltik yang mengklaim bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) merekrut akademisi nasional dan pakar lembaga pemikir yang berinteraksi dengan kedutaan asing.Laporan tersebut secara langsung menargetkan Pukhov .

Tidak Khawatir

Hingga bulan lalu, Milrem telah mengirimkan 15 kendaraan tak berawak THeMIS ke pasukan Ukraina. Para eksekutif perusahaan mengatakan  kendaraan tak berawak tersebut berkinerja sangat baik dalam misi yang berkaitan dengan penghapusan ranjau dan transportasi kargo garis depan.

Milrem sadar akan hadiah yang diberikan pada kendaraannya, namun para eksekutif mengatakan mereka tidak terpengaruh dengan prospek pencurian teknologi .

“Sepertinya saya tidak perlu bekerja lagi minggu ini karena CAST telah melipatgandakan imbalan mereka karena menangkap THeMIS di Ukraina seharga 2 juta rubel, sehingga ini melakukan pemasaran untuk saya,” Gert Hankewitz, Direktur Komunikasi di Milrem dalam postingannya di LinkedIn dikutip Defense News Minggu 18 Februari 2024.

Dalam komentar tambahan yang diberikan kepada Defense News, Hankewitz mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki kepercayaan penuh pada tentara Ukraina untuk memanfaatkan UGV THeMIS mereka secara maksimal. Sekaligus melindungi mereka dari potensi ancaman.

Perkembangan ini menunjukkan kegilaan robot yang tampaknya telah melanda kedua belah pihak dalam perang Ukraina. Ketika pergerakan pasukan atau kendaraan segera terdeteksi dan diserang, tentara terpaksa mengirim robot untuk misi berbahaya.

Meskipun beberapa robot darat ini memiliki kemampuan yang lebih canggih, seperti halnya THeMIS, robot lain yang muncul di medan perang memiliki desain yang sangat mendasar. Namun tampaknya efektif dalam peran logistiknya.

Bahkan dengan minat khusus Rusia terhadap teknologi THeMIS-nya, Milrem mengatakan perusahaannya siap mengirimkan lebih banyak lagi. “Kami berharap dapat menyediakan sistem tambahan untuk mendukung Ukraina jika diminta,” kata Hankewitz.