<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Ada Harapan The Fed Akan Melambatkan Kenaikan Suku Bunga, Nilai Kurs Rupiah Dibuka Menguat

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 9 November 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 35 poin di level Rp15.662 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka menguat seiring dengan tumbuhnya harapan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) akan melambatkan kenaikan suku bunga.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 9 November 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 35 poin di level Rp15.662 per dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 8 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.697 perdolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pelaku pasar saat ini melihat adanya harapan bahwa The Fed akan melambatkan kenaikan suku bunga dan pada gilirannya mendorong pelemahan dolar AS.

"Ada harapan bahwa The Fed akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga sehingga pelaku pasar mulai mengantisipasi hal tersebut dengan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston saat dihubungi, Rabu, 9 November 2022.

Walaupun rupiah mulai menjauh dari posisi Rp15.700 perdolar AS, namun Ariston mengatakan bahwa penguatan rupiah relatif tidak signifikan dan masih berpotensi untuk melemah.

Saat ini, para pelaku pasar masih akan mencermati data-data ekonomi AS seperti data inflasi dan tenaga kerja untuk memprediksi kebijakan moneter The Fed ke depannya.

"Pasar masih mewaspadai kebijakan suku bunga AS," tutur Ariston.

Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak di kisaran Rp15.650 - Rp15.720 per dolar AS.