Ada Kendala Produksi Alkes? Datang ke BKPM, Sehari Selesai

BOGOR – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong sektor industri alat kesehatan untuk meningkatkan produksi skala besar.

Di tengah situasi pandemi COVID-19, Bahlil mengunjungi langsung pabrik PT Multi One Plus di Gunung Putri, Bogor, untuk memastikan peningkatan produksi alat kesehatan, Rabu, 1 April 2020.

Di sisi lain, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk menampung keluhan apabila investor mempunyai permasalahan dalam hal perizinan.

“Situasinya tidak normal, kuncinya di alat kesehatan. Kalau ada kendala impor bahan baku dan sebagainya, datang saja ke BKPM, (perizinan) satu hari selesai,” ujarnya.

Hal itu juga ditegaskan oleh Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo bahwa Presiden Jokowi telah memberi izin pada kepala BKPM untuk mengambil kebijakan-kebijakan darurat, khususnya terkait percepatan perizinan alat kesehatan.

“Ini menyangkut nyawa manusia sehingga kepala BKPM memerintahkan untuk mempercepat perizinan,” ungkap Rizal.

PT Multi One Plus sendiri merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Korea Selatan yang memproduksi peralatan kesehatan.

Saat ini, kapasitas produksi masker yang dihasilkan mencapai 250 ribu buah per hari dan akan terus ditingkatkan menjadi 1 juta buah per hari. Selain itu, pada bulan April 2020, perusahaan tersebut juga mulai memproduksi alat pelindung diri (APD) dengan target satu juta buah per bulan.

Direktur Utama PT Multi One Plus Lee Byung Bok pun mengapresiasi kerja BKPM yang dinilai cepat dan tanggap dalam memroses permohonan izin.

“Hanya dalam waktu satu hari, proses perizinan sudah selesai. Sistem online single submission (OSS) berjalan sesuai harapan,” ujarnya di Bogor, Rabu, 1 April 2020.

Sebagai informasi, jumlah izin Kementerian Kesehatan yang diterbitkan melalui OSS BKPM melonjak drastis pada bulan Maret 2020, yakni mencapai 5.862 izin dari yang sebelumnya 2.406 izin.