Ilustrasi Atlas Beach Fest.
Hiburan

Ada Nama Ivan Tanjaya di Balik Beach Club Terbesar di Dunia

  • Atlas Beach Fest mampu menjamu hingga 10.000 pengunjung. Klub seluas 29.000 meter persegi ini juga memiliki lebih dari 52 outlet brand makanan dan dagangan.

Hiburan

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno baru saja meresmikan Atlas Beach Fest yang berlokasi di Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali pada Juni 2023. Tempat hiburan itu digadang-gadang menjadi beach club terbesar di dunia. 

Hal ini bukan tanpa alasan. Atlas Beach Fest mampu menjamu hingga 10.000 pengunjung. Klub seluas 29.000 meter persegi ini juga memiliki lebih dari 52 outlet brand makanan dan dagangan. Selain itu, klub dengan karyawan mencapai 1.000 orang ini dilengkapi kolam renang terpanjang di dunia. 

Dalam peresmiannya, Sandiaga Uno mengapresiasi Atlas Beach Fest karena memiliki daya tarik yang dapat menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. Di balik gemerlap beach club tersebut, ternyata ada sosok Ivan Tanjaya yang dikenal sebagai Co-Owner Holywings hingga The H Club. 

Siapa Ivan Tanjaya dan bagaimana profil lengkapnya? Simak ulasan yang dikutip TrenAsia dari berbagai sumber, Senin 10 Juli 2023.

Profil Ivan Tanjaya 

Ivan Tanjaya adalah seorang pengusaha muda asal Sulawesi Tengah. Lelaki kelahiran 1989 ini menempuh pendidikannya di Surabaya dan melanjutkan kuliah di Raffles Academy, Beijing. Saat berkuliah ia mengambil jurusan Business Administration and Management General. 

Ivan Tanjaya telah memulai kiprah dalam dunia bisnisnya sejak masih berkuliah, ia pernah menjadi agen yang menyewakan rumah kepada para calon mahasiswa yang ingin kuliah di Beijing.  Tak hanya itu, ia pernah memiliki bisnis bernama Polid House yang menjual InstaX Polaroid secara online. 

Sayangnya bisnis ini harus terhenti karena terkena kendala regulasi. Tak menyerah, Ivan lantas mendirikan bisnis jasa pengiriman barang bernama PT Andara Inti Berkat. Namun, perusahaan ini tak bertahan lama hingga akhirnya Ivan bersama temannya mencoba peruntungan dengan membuka kedai nasi goreng bernama Kedai Opa. 

Lagi-lagi tak berjalan mulus, Kedai Opa harus gulung tikar karena omzetnya yang terus menurun. Hingga akhirnya terinspirasi konsep bar-resto di Beijing, Ivan dan Eka mendirikan Hollywings pada tahun 2014 lalu. 

Setelah sukses dengan Hollywings yang telah membuka cabang di berbagai tempat, Ivan mengembangkan sayap bisnis berkonsep bar-resto serupa di Bali dengan nama Atlas Beach Fest.

Gandeng Hotman Paris dan Nikita Mirzani 

Hotman Paris Hutapea yang merupakan pengacara kondang di Indonesia bersama dengan Nikita Mirzani, seorang artis dan model Tanah Air resmi menjadi pemegang saham Hollywings pada tanggal 7 Mei 2021. 

Namun hingga sekarang manajemen Hollywings tidak menginformasikan rincian dana yang dikucurkan Hotman dan Nikita. Keduanya juga kompak untuk enggan menyebutkan angka yang mereka gelontorkan untuk Hollywings. Namun angka tersebut diperkirakan menyentuh jumlah milyaran rupiah.

Hotman maupun Nikita memilih Hollywings untuk berinvestasi karena prospek bisnis yang menjanjikan. Hal itu terbukti dari jumlah cabang yang terus bertambah. Dalam peresmian Atlas Beach Fest, Ivan menyebut  99% karyawan yang bekerja di Atlas Beach Fest adalah warga lokal. 

Hal ini diklaim menjadi keseriusan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal itu seperti penciptaan lapangan kerja baru, mempromosikan produk lokal, hingga menggerakkan sektor industri terkait.