Ilustrasi: Tambang nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam) / Pertambangan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) / Dok. Antam
Industri

Ada Proyek Antam di Halmahera, Inilah 10 Pemasok Nikel Terbesar di Dunia

  • JAKARTA – Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara pemasok nikel terbesar di dunia, bersanding dengan Filipina, Rusia, Amerika Utara, dan lainnya. Proyek tambang Tanah Air yang masuk kategori ini menempati posisi keenam, dipegang oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Halmahera Timur, Maluku Utara. Disebutkan bahwa proyek ini sedang dalam tahap eksplorasi logam meliputi […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara pemasok nikel terbesar di dunia, bersanding dengan Filipina, Rusia, Amerika Utara, dan lainnya.

Proyek tambang Tanah Air yang masuk kategori ini menempati posisi keenam, dipegang oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Halmahera Timur, Maluku Utara. Disebutkan bahwa proyek ini sedang dalam tahap eksplorasi logam meliputi kobalt, nikel, dan besi sebesar 2,09 juta ton.

Laporan yang dirilis oleh Mining.com dan perusahaan Mining Intelligence ini juga menyebutkan, proyek nikel raksasa di negara-negara tersebut sebagian besar mengembangkan untuk keperluan pembuatan baja, logam dasar, dan baterai kendaraan listrik.

Adapun posisi teratas ditempati oleh proyek polimetalik Clarion-Clipperton Nori, berada di bagian timur laut Samudra Pasifik. Kontrak eksplorasi dipegang oleh Nauru Ocean Resources Inc. bersama DeepGreen Metals.

Status proyek yang masih dalam pengembangan ini memiliki wilayah eksplorasi 1,1 juta km2 dengan produksi logam mencapai 4,8 juta ton.

Kedua, deposit nikel terbesar terletak di kamp pertambangan Abitibi, Kanada. Operasional proyek ini mampu memproduksi nikel secara tahunan mencapai 4,3 juta ton.

Posisi ketiga adalah lapangan hijau FPX Nickel di Decar, British Columbia, Kanada. Proyek yang menampung mineralisasi ini diperkirakan mampu menghasilkan 2,4 juta ton konsentrat per tahun.

Selanjutnya, proyek Turnagain yang dioperasikan oleh Giga Metals masih berada di lokasi yang sama. Disebutkan bahwa pengembangan nikel sulfida di sana mampu menghasilkan 33.000 ton per tahun. Adapun produksi puncaknya bisa mencapai 45.000 ton. Untuk logam keseluruhan, produksi mencapai 2,3 juta ton.

Menempati posisi kelima, proyek Twin Metals Antofagasta terletak di kamp pertambangan Duluth Complex di Minnesota, Amerika Serikat. Sebelumnya, tambang ini sempat menuai protes dari publik atas risiko lingkungan pada pemerintahan Obama.

Namun, proyek tersebut jalan kembali pada pemerintahan Donald Trump hingga saat ini. Produksi logam di proyek tersebut sebesar 2,3 juta ton.

Mengakhiri daftar sepuluh teratas, empat proyek lainnya adalah proyek Goongarrie Ardea Resources di wilayah Kalgoorlie Australia, proyek Crawford Nikel Kanada di kamp pertambangan Timmins-Cochrane Ontario, proyek Mesaba Teck Resources di kompleks Duluth Minnesota, dan proyek Central Musgrave Metals X di Australia.