Ada UU Ciptaker, BKPM Pede Naikkan Target Investasi 2021
JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimistis Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) mampu mengerek realisasi inveastasi pada 2021. Selain itu, harapan juga muncul seiring sinyal pemulihan ekonomi dan sejumlah calon investor yang sudah siap siap berinvestasi di Tanah Air tahun depan. “UU Ciptaker menjadi bagian dari percepatan kemudahan investasi. Maka, kami […]
Industri
JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimistis Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) mampu mengerek realisasi inveastasi pada 2021.
Selain itu, harapan juga muncul seiring sinyal pemulihan ekonomi dan sejumlah calon investor yang sudah siap siap berinvestasi di Tanah Air tahun depan.
“UU Ciptaker menjadi bagian dari percepatan kemudahan investasi. Maka, kami yakin investasi tahun depan akan lebih tinggi dari saat ini,” kata Bahlil dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 23 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Bahlil menjelaskan saat ini tercatat sudah ada 153 perusahaan yang siap berinvestasi di Indonesia pada 2021. Kepercayaan diri Bahlil juga meroket lantaran masuknya proyek industri baterai yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di dunia.
Terlebih, progres pembangunan dasar proyek industri baterai telah dimuali dan untuk kelas menengah akan dilakukan November 2020. Dengan kombinasi di atas, Bahlil tak ragu untuk menaikkan target investasi tahun depan, meskipun saat ini belum diumumkan kenaikannya.
Laporan realiasasi teranyar, investasi pada kuartal III-2020 tumbuh 1,8% year on year (yoy) menjadi Rp209 triliun. Secara akumulatif, BPKM telah merealisasikan investasi sebesar 74,8% dari target sepanjang 2020 yakni Rp817,2 triliun hingga September 2020.
Pertumbuhan tersebut membuat harapan untuk merealisasikan target investasi tahun ini sebesar Rp817 triliun Bahlil makin membumbung tinggi.
“BKPM tidak sulap dalam menentukan target, namun berdasarkan analisis, kajian, data, dan melihat peta kondisi yang ada. Tidak bermaksud over confidence, tapi Insya Allah target tahun ini Rp 817 triliun akan tercapai,” ujarnya.