PT Adaro Energy Indonesia Tbk
Bursa Saham

Adaro Andalan (AADI) Siap IPO di Harga Ini, Cuan Maksimal Rp4,59 Triliun

  • PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) siap melangsungkan initial public offering (IPO) dengan kisaran harga penawaran umum perdana sebesar Rp4.590–5.900 per saham.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) siap melangsungkan initial public offering (IPO) dengan kisaran harga penawaran umum perdana sebesar Rp4.590–5.900 per saham.

Informasi ini terpantau melalui laman e-ipo.co.id, sebagaimana dilaporkan oleh TrenAsia pada Selasa, 12 November 2024. Saat ini, status IPO Adaro Andalan masih berada pada tahap pre-effective, dengan jumlah saham yang ditawarkan kepada publik mencapai maksimal 778.689.200 saham.

Dengan demikian, Adaro Andalan, yang nantinya akan menggunakan kode saham AADI, berpotensi meraup dana hingga Rp4,59 triliun. Dalam aksi korporasi ini, AADI menggandeng Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai partisipan sekaligus penjamin emisi efek.

Lantas bagaiman profil, AADI ini? Didirikan pada tahun 2004, Adaro Andalan Indonesia (AADI) merupakan perusahaan induk yang memiliki anak usaha di berbagai bidang, antara lain:

  • Pertambangan batu bara termal,
  • Logistik,
  • Pengelolaan aset lahan (Adaro Land),
  • Pengelolaan air (Adaro Water),
  • Investasi (Adaro Capital),
  • Ketenagalistrikan,
  • Jasa konsultasi di bidang pertambangan,
  • Pengembangan teknologi informasi.

Sementara itu, wilayah operasional grup ini tersebar di Jakarta, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Utara.

Sebelumnya, Adaro Andalan Indonesia merupakan anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Adaro Energy berencana menjual seluruh sahamnya di AADI sejumlah 7.008.202.240 saham melalui penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS).

AADI dikenal sebagai perusahaan yang berfokus pada batu bara termal. Pelaksanaan PUPS ini akan dilakukan bersamaan atau berkesinambungan dengan proses IPO saham perseroan di Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, Adaro Energy berencana membagikan tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham dapat berpartisipasi dalam pembelian saham AADI melalui aksi korporasi tersebut. 

Direksi Adaro mengusulkan penggunaan sebagian saldo laba per 31 Desember 2023 untuk dividen tunai final, dengan jumlah maksimal mencapai US$2,629 miliar atau sekitar Rp41,4 triliun (asumsi kurs Jisdor per 4 November: Rp15.751/US$).

Sebagai informasi, rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas hal ini dijadwalkan pada 18 November 2024. Sementara itu, informasi terkait IPO AADI akan diinformasikan lebih lanjut.