Adaro Energy (ADRO) Hentikan Aksi Buyback Saham Tahap I
- Penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham tahap satu ini dimaksudkan agar tidak beririsan atau bersamaan dengan periode pelaksanaan buyback berdasarkan POJK 30/2017
Korporasi
JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan penghentian aksi pembelian kembali (buyback) saham tahap I.
Penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham tahap satu ini dimaksudkan agar tidak beririsan atau bersamaan dengan periode pelaksanaan buyback berdasarkan POJK 30/2017.
Sebelumnya, perusahaan batu bara ini mengumumkan akan melakukan buyback dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4 triliun pada 14 Februari 2023. Buyback ini dilakukan dengan tidak melebihi 20% dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5%.
Buyback ini digelar dengan jangka waktu pembelian kembali saham paling lama tiga bulan sejak tanggal 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023, berdasarkan POJK 2/2013 mengenai buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Sementara kemarin (11/5) pada rapat umum pemegang saham (RUPS) ADRO menyetujui pembelian kembali alias buyback saham dengan periode selama 18 bulan, terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023.
Emiten tambang batubara ini akan melakukan pembelian kembali saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp4 triliun. Harga eksekusi dilakukan dengan melihat kondisi pasar.
- Selamat Tinggal Telepon Penipuan di WA! Kini Truecaller Hadir di WhatsApp
- Salah Langkah Bikin Perusahaan Tutup, Mantan CEO Yahoo Grup Sesalkan Hal Ini
- Saat WFO Mulai Dilakukan, Airbnb Izinkan Karyawannya Bekerja WFH
- Minim Peminat, Program Konversi Kendaraan Listrik Baru Diajukan oleh163 Orang
Adaro Energy mengatakan, pembelian kembali saham akan menggunakan dana dari kas internal karena saat ini ADRO memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal, serta buyback.
ADRO menjelaskan, terdapat tiga pertimbangan ADRO menggelar buyback saham ini. Pertama, ADRO memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali saham pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST atas rencana pembelian kembali saham diperoleh.
Kedua, rencana pembelian kembali saham diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham ADRO sehingga harga saham ADRO dapat mencerminkan nilai fundamental.
Ketiga, ADRO berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.