Adaro Minerals (ADMR) Bakal Pasok Aluminium ke Hyundai
- Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) telah menandatangani nota kesepahaman terkait komitmen pengamanan ketersediaan aluminium di tengah meningkatnya permintaan alumunium untuk manufaktur mobil.
Korporasi
JAKARTA - Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) telah menandatangani nota kesepahaman terkait komitmen pengamanan ketersediaan aluminium di tengah meningkatnya permintaan aluminium untuk manufaktur mobil.
Kerja sama tersebut juga untuk membangun sistem kerja sama komprehensif terkait produksi dan ketersediaan aluminum oleh AMI melalui anak perusahaannya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).
Upacara penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada acara B20 summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, dihadiri oleh Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, President Commissioner of PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk.
- Dampak Melambatnya Inflasi AS, Nilai Kurs Rupiah Masih Berpotensi Menguat
- Mundur dari Kherson, Putin Diingatkan Tentang Nasib Raja Hujan
- Jalan Tol Semarang - Demak Akan Dibuka Fungsional Mulai 18 November 2022
“Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabrik manufaktur di Indonesia dan telah secara aktif bekerja sama dalam berbagai bidang di Indonesia, di mana hal ini kemudian dapat menciptakan sinergi di Industri otomotif masa depan, seperti berinvestasi dalam joint ventures manufaktur sel baterai,” ujar Senior Vice President and Head of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter Youngtack Lee.
Bagian dari kerja sama ini antara lain terkait produksi dan ketersediaan aluminium yang diproduksi oleh KAI. Adapun Hyundai Motor berhak membeli aluminium produksi KAI sejak tahap awal, kemudian negosiasi pertama pembelian aluminium karbon rendah produksi KAI mendatang.
Terkait volume offtake belum ditentukan pada kisaran sekitar 50.000 TPA hingga 100.000 TPA.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat, mengatakan kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengolahan hilir mineral Indonesia di kawasan industri hijau terbesar di dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara.
Harapannya dengan adanya kerja sama kedua bela pihak dapat mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal I-2025 dan memproduksi aluminium 500.000 TPA di tahap awal.
Sebagai Informasi, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) adalah perseroan terbatas di mana PT Adaro Indo Aluminium (AIA) memegang mayoritas sahamnya, dan PT Adaro Indo aluminium (AIA) juga merupakan perseroan terbatas yang mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI).