Hyundai - Adaro Minerals.jpeg
Korporasi

Adaro Minerals (ADMR) Suntik Anak Usaha Rp1,5 Triliun usai Teken Kontrak dengan Hyundai

  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menambah modal ke anak-anak usaha untuk mendukung perluasan bisnis.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), lewat anak usahanya, PT Adaro Baterai Indonesia (ABI) menyuntikkan modal sebesar US96,7 juta atau setara Rp1,51 triliun kepada PT Adaro Indo Aluminium (AIA).

PT Adaro Indo Aluminium merupakan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung (1%) oleh ADMR dan 99% oleh ABI. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Adaro Minerals Indonesia Heri Gunawan mengungkapkan AIA selanjutnya akan mengucurkan modal usaha kepada PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) senilai Rp1,57 triliun. Adapun saham PT Kalimantan Aluminium Industry dimiliki seacara tidak langsung oleh ADMR.

Heri menjelaskan tujuan penambahan modal pada anak perusahaan perseroan ini yakni untuk kelanjutan restrukturisasi unit-unit bisnis dan pengelompokkan anak-anak perusahaan perseroan sesuai klasifikasi jenis industri dan tujuan bisnisnya masing-masing.

“Serta untuk mendukung kebutuhan pendanaan bagi pengembangan bisnis anak-anak perusahaan perseroan,” kata dia.

Menurut Heri, transaksi ini akan berdampak positif terhadap struktur perusahaan dan mendukung perkembangan kegiatan operasional anak perusahaan perseroan. Di sisi lain, aksi korporasi ini disebut tidak akan ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

Kontrak Aluminium dengan Hyundai Motor Company

Sebelumnya, Adaro Minerals melalui PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Company untuk menjamin pasokan aluminium yang stabil di tengah peningkatan permintaan yang tinggi untuk manufaktur otomotif.

Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menandai komitmen perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama netralisasi karbon.

Upacara penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada acara B20 summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, dihadiri oleh Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, President Commissioner of PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.

Bagian dari kerja sama ini antara lain terkait produksi dan ketersediaan aluminium yang diproduksi oleh KAI. Adapun Hyundai Motor berhak membeli aluminium produksi KAI sejak tahap awal, kemudian negosiasi pertama pembelian aluminium karbon rendah produksi KAI mendatang.

Terkait volume offtake akan ditentukan pada kisaran sekitar 50.000 TPA hingga 100.000 TPA.

Dalam penandatangan MoU tersebut, Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Christian Ariano Rachmat, mengatakan kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengolahan hilir mineral Indonesia di kawasan industri hijau terbesar di dunia yang berlokasi di Kalimantan Utara.

Harapannya dengan adanya kerja sama kedua bela pihak dapat mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada kuartal I-2025 dan memproduksi aluminium 500.000 TPA di tahap awal.