<p>Masatsugu Asakawa bersama Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan di Kementerian Keuangan, Selasa 3 Maret 2020</p>
Industri

ADB Naikkan Pinjaman ke Indonesia Jadi Rp38 Triliun

  • JAKARTA – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menaikan pinjaman kepada Indonesia menjadi atau US$2,7 miliar atau sekitar Rp38,49 triliun (berdasarkan kurs Rp14,256). Sebelumnya, pada 2019, ADB mengucurkan dana pinjaman senilai US$1,7 miliar . Menurut Masatsugu Asakawa, Presiden ADB pinjaman tahun ini akan dialokasikan US$500 juta untuk inklusi keuangan dan US$500 juta untuk […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menaikan pinjaman kepada Indonesia menjadi atau US$2,7 miliar atau sekitar Rp38,49 triliun (berdasarkan kurs Rp14,256).

Sebelumnya, pada 2019, ADB mengucurkan dana pinjaman senilai US$1,7 miliar . Menurut Masatsugu Asakawa, Presiden ADB pinjaman tahun ini akan dialokasikan US$500 juta untuk inklusi keuangan dan US$500 juta untuk program daya saing, selebihnya akan dianggarkan berdasarkan kebutuhan Indonesia lainnya.

“Tahun ini naik menjadi US$2,7 miliar , sebelumnya US$1,7 miliar di 2019,” kata Asakawa saat peluncuran buku “Indonesia and The Asian Development Bank: Fifty Years of Partnership” di Kementerian Keuangan, Selasa, 3 Maret 2020.

Sebelumnya, Presiden ADB telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas kelanjutan hubungan kerja sama antara ADB dan Indonesia yang telah berlangsung selama 50 tahun. Tiga hal mendasar yang dibahasnya bersama presiden adalah menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kedua terkait pengelolaan ekonomi yang dapat menciptakan lingkungan bisnis dan investasi yang menyerap tenaga kerja. Terakhir, upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), konektivitas infrastruktur, dan juga perubahan iklim yang harus ditangani secara global.

“Pada 2045, kami yakin sesuai dengan arahan presiden bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia, kita bangun dari SDMnya dari sekarang,” ungkap Akasawa.