Nampak pekerja sedang berbincang di gedung perkantoran MTH 27 Office Suite di Jakarta. Gedung perkantoran milik Adhi Commuter Properti di Jalan MT Haryono, Cawang tersebut berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dengan 13 lantai yang terdiri atas 11 lantai perkantoran dan dua lantai area komersial serta mengusung green building,Senin 24 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

Adhi Commuter Properti (ADCP) Bidik Marketing Sales Tembus 103 Persen

  • PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan marketing sales perusahaan pada 2022 tumbuh hingga 103% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,3 triliun.

Industri

Liza Zahara

JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan marketing sales perusahaan pada 2022 tumbuh hingga 103% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,3 triliun.

Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan target tersebut didasari dengan pasar properti yang dinilai semakin baik. Kemudian, minat konsumen yang tinggi pada kawasan berbasis transit oriented development (TOD) yang sejalan dengan konsep bisnis perusahaan.

“Oleh karenanya Perseroan menargetkan pertumbuhan marketing hingga 103% dengan pertumbuhan laba mencapai 49%,” Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno dalam keterangan resmi, Kamis, 3 Februari 2022.

Untuk diketahui, marketing sales ADCP pada 2021 diperoleh dari proyek Adhi City Sentul dengan serapan rata-rata hunian sebanyak 30 unit per bulan. Kemudian, penyumbang terbesar marketing sales hingga Januari 2022 berasal dari proyek LRT City Bekasi-Eastern Green.

Selanjutnya, ADCP akan mencatatkan saham perdananya di bursa pada 23 Februari 2022. Dalam proses penawaran saham perdana (IPO), saham ADCP sebagai anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) banyak digemari investor disebabkan meningkatnya minat konsumen pada hunian TOD.

Adi Sampurno juga menambahkan, selain melihat tingginya minat hunian TOD, investor juga melihat prospek aset finansial berupa saham. Banyak investor yang berminat didasari dengan penjualan saham ADCP di e-IPO terus meningkat dan hanya dalam waktu tiga hari awal masa penawaran (bookbuilding) sudah melebihi kuota minimal.

Bookbuilding masih terus berlangsung hingga 7 Februari 2022 sehingga masih ada kesempatan bagi investor yang menginginkan saham ADCP.

“Kami optimis target yang sudah ditetapkan perusahaan maupun underwriter dapat tercapai dengan baik,” kata Adi.