Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Rozi Sparta, Direktur Utama ADCP Rizkan Firman, Direktur Keuangan, Manajemen Resiko, dan Human Capital Mochamad Yusuf  berfoto bersama dalam acara Konferensi Pers Public Expose ADCP di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat 12 November 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Adhi Commuter Properti (ADCP) Bidik Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 15 Persen di Tahun 2021

  • PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba bersih hingga 15% year-on-year (yoy) pada periode tahun 2021.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba bersih hingga 15% year-on-year (yoy) pada periode tahun 2021.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM ADCP, Mochamad Yusuf mengatakan bahwa angka tersebut berasal dari pendapatan tiga proyek perseroan di tahun lalu, dan dua di antaranya pada tahun ini. Adapun kontribusi terbesar masih akan disumbangkan oleh proyek landed house dan residensial. 

“Untuk pendapatan dan laba bersih tahun ini optimistis tumbuh masing-masing 10% - 15% dari tahun lalu,” ujarnya kepada wartawan pascapaparan publik, Jumat, 12 November 2021.

Ia menjelaskan, proyek hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) milik perseroan saat ini terletak di 7 dari 17 stasiun LRT Jabodebek. Ke depan, pihaknya juga akan mendapat katalis dari peluncuran operasional LRT Jabodebek tahap 1, yang diperkirakan akan dibuka pada kuartal II-2022.

“Saat ini ada 11 proyek hunian TOD dari ADCP yang sedang berjalan, 7 di antaranya berada di titik stasiun LRT dan dalam waktu dekat akan ada 2 lahan lagi yang kami kembangkan,” imbuhnya.

Selain mengembangkan hunian berbasis TOD, kata dia, perseroan juga berhasil menambah reccuring income melalui lini bisnis manajemen hotel serta komersial area di berbagai kawasan LRT. 

Kinerja keuangan perseroan selama enam bulan pertama tahun ini dapat dianggap cukup memuaskan. Kendati pendapatan menurun, namun laba bersih meroket ribuan persen.

Sepanjang semester I-2021, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp201,02 miliar. Angka ini terkoreksi sekitar 3,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp209,36 miliar.

Sementara itu, laba periode berjalan meroket hingga 8.944,42% yoy menjadi Rp33,93 miliar pada paruh pertama 2021, dibandingkan dengan akhir Juni 2020 yang hanya sebesar Rp375,18 juta.

“Peningkatan laba bersih ini didukung adanya serah terima sejumlah proyek kepada pembeli,” ungkap Yusuf.

Seperti diketahui, ADCP berencana melepas 8,01 miliar saham atau setara 28,6% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar pada Desember 2021.

Adhi Commuter mematok harga penawaran pada kisaran harga Rp130 – Rp200 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana yang sebanyak-banyaknya Rp1,6 triliun melalui aksi korporasi tersebut.