Adhi Karya Dapat Kontrak Dua Proyek Rumah Sakit Senilai Rp766 Miliar
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mendapatkan dua kontrak pekerjaan untuk proyek rumah sakit senilai total Rp766 miliar.
Korporasi
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mendapatkan dua kontrak pekerjaan untuk proyek rumah sakit senilai total Rp766 miliar.
Proyek tersebut yakni pekerjaan gedung untuk Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) di Makassar. Sebelumnya, Adhi Karya mendapatkan kontrak baru pekerjaan Gedung untuk Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kedua proyek ini diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan dengan nilai kontrak untuk RSWS sebesar Rp429,8 miliar yang sepenuhnya dikerjakan oleh ADHI. Sedangkan untuk proyek RSHS sebesar Rp336,2 miliar dikerjakan melalui kerja sama operasi – KSO antara PTPP dan ADHI dengan porsi 55% dan 45%.
Kedua proyek Rumah Sakit ini akan didanai dengan anggaran yang bersumber dari Islamic Development Bank – IDB untuk tahun 2022-2024 (multiyears).
- Yuhu! Indo Tambangraya (ITMG) Bagi Dividen Rp4.128 Per Lembar Saham
- Terowongan Raksasa di Bawah Air Terjun Niagara Dibuka
- Waroeng SS Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp10 Miliar sejak 2020
Di kedua proyek ini, ADHI akan membangun sebuah gedung baru untuk Fasilitas Penunjang, berupa Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Bangunan di kedua Rumah Sakit yang terdiri dari 8 lantai dan satu basement dalam jangka waktu 20 hingga 24 bulan. Direktur Operasi 2 ADHI Pundjung Setya Brata mengungkapkan, kedua proyek ini merupakan capaian ADHI untuk mendukung peningkatan fasilitas kesehatan di daerah-daerah.
"Perolehan kontrak baru dari kedua proyek ini tentunya akan menambah capaian kontrak baru ADHI secara keseluruhan di tahun 2022," ujar Pundjung, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 10 November 2022.
Sebelumnya hingga September 2022 ini, kontrak baru ADHI telah mencapai Rp18,1 triliun, di antaranya didapat dari 3 proyek Ibu Kota Baru – IKN Nusantara sebesar Rp1,1 triliun dan sisanya berasal dari tol Yogyakarta-Bawen, MRT Jakarta Fase 2A CP202, Bendungan Jenelata-Gowa dan Tol Semarang-Demak.