<p>Suasana pengerjaan jalur kereta ringan (LRT) Jakarta jurusan Cawang-Dukuh Atas di samping Waduk Setiabudi, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020. Hingga awal Juli 2020, pengerjaan proyek mencapai 72,51 persen atau bertambah 1 persen dari bulan sebelumnya. LRT Jabodebek nantinya akan terkoneksi dengan kawasan terpadu TOD yang menggabungkan transportasi MRT, Kereta Commuter Line, dan bus TransJakarta yang ditargerkan siap beroperasi secara komersial pada Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Adhi Karya Raup Rp1,8 Triliun dari Proyek LRT

  • Secara keseluruhan Adhi Karya telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp10,8 triliun.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menerima pembayaran proyek LRT Jabodebek Fase I dari pemerintah. Melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero), emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berhasil mengantongi tambahan dana Rp1,8 triliun.

Sekreteris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho menjelaskan, pembayaran ini merupakan realisasi dari hasil pengerjaan LRT Jabodebek selama Oktober-Desember 2019. Ini, lanjut dia, merupakan realisasi pembayaran keenam yang didapatkan Adhi Karya selama menangani konstruksi proyek LRT Jabodebek.

“Secara keseluruhan ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp10,8 triliun,” terang Parwanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 1 Oktober 2020.

Adapun hingga saat ini, konstruksi proyek LRT Jabodebek sudah mencapai progres 77,3%. Secara rinci, progress dari jalur LRT Cawang–Cibubur kini sudah hampir selesai atau 91,2%. Selanjutnya, jalur Cawang–Kuningan–Dukuh Atas sudah 73%. Sedangkan jalur Cawang–Bekasi Timur sudah 70,7%.

Diketahui sejak 2015 lalu, Adhi Karya telah resmi ditunjuk sebagai kontraktor LRT Jabodebek. Penunjukkan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 beserta perubahan-perubahannya.

Proyek yang digarap ADHI meliputi pekerjaan fisik untuk jalur layang, fasilitas operasi, rel, trek, stasiun, pemberhentian sementara dan depo. Hingga saat ini, proses pembangunan LRT masih terus dilanjutkan. Diharapkan, pembangunannya bakal selesai di Desember 2021.

Sementara itu, pada perdagangan 1 Oktober 2020, saham ADHI ditutup menguat 10 poin. Naik 2% ke level Rp510 dari sebelumnya Rp500. Adapun kapitalisasi pasar ADHI saat ini berada di level Rp1,81 triliun. (SKO)