<p>Sejumlah anak bermain di ruas jalan tol Kunciran-Cengkareng, Jum&#8217;at, 12 Februari 2021. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Nasional

Adhi Karya Selesai Bangun Jalan Lingkar Brebes-Tegal Pantura 17,4 Kilometer

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai membangun Jalan Lingkar Brebes-Tegal sepanjang 17,4 kilometer (km) di Provinsi Jawa Tengah.

Nasional

Reza Pahlevi

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai membangun Jalan Lingkar Brebes-Tegal sepanjang 17,4 kilometer (km) di Provinsi Jawa Tengah. 

Dalam pembangunan ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menjadi kontraktor pelaksana. Pembangunan ini dilakukan sejak 19 Desember 2019 dan selesai Mei 2021. Dana anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) senilai Rp223 miliar dihabiskan untuk proyek ini.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Satrio Sugeng Prayitno menyampaikan akan dilakukan uji layak fungsi sebelum jalan ini beroperasi penuh.

“Saat ini sudah dilakukan audit keselamatan dan sedang menunggu hasil agar segera dapat dilalui oleh masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Mei 2021.

Satrio menjelaskan konstruksi Jalan Lingkar Brebes-Tegal mayoritas dibangun di atas lahan dengan struktur rawa. Untuk itu, pengerjaannya menggunakan sistem drainase buatan yang dipasang vertikal dan horizontal untuk mempercepat waktu pelaksanaan dibanding dengan sistem timbunan.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan konstruksi jalan ini juga mengedepankan konsep green road antara lain dengan menanam bibit di sepanjang koridor jalan, seperti pohon bakau.

“Salah satu tujuannya juga untuk melindungi atau memperkuat timbunan di samping badan jalan,” ujarnya.

Endra menambahkan Brebes dan Tegal memiliki banyak potensi untuk berkembang menjadi pusat pertumbuhan wilayah. Jalan lingkar ini melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura yang komplementer dengan Tol Trans Jawa.

“Konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas logistik (barang dan jasa) dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat,” katanya. (LRD)