Adhi Karya Targetkan Dua Seksi Tol Sigli-Banda Aceh Selesai Akhir 2022
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengebut penyelesaian dua seksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.
Industri
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengebut penyelesaian dua seksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh. Kedua seksi tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2022.
Direktur Operasi I Suko Widigdo mengatakan kedua seksi jalan tol yang akan terselesaikan yaitu seksi 5 Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 7,3 kilometer (km) dengan progres konstruksi 91,4%. Kemudian, seksi 6 Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 5,01 km dengan progres konstruksi telah mencapai 82,4%.
"ADHI sebagai kontraktor pelaksana jalan tol Sigli-Banda Aceh berkomitmen untuk menyelesaikan kedua seksi tersebut di akhir Desember dengan kualitas terbaik," ungkap Suko dalam rilis resmi, Jumat 21 Oktober 2022.
- Trio Danau Warna di Ethiopia Terlihat Menakjubkan dari Ruang Angkasa
- CIA Bantu Upaya Menghidupkan Lagi Mamut dan Harimau Tasmania
- Mandi Uang, Ini 5 CEO dengan Bayaran Termahal
Proses pembebasan lahan dari kedua seksi yang sudah mendekati 100%, sehingga kedua seksi tersebut ditargetkan dapat terselesaikan akhir 2022.
Suko menjelaskan total kontrak investasi untuk Tol Sigli-Aceh yakni senilai Rp8,2 triliun. Hingga saat ini, ADHI telah menerima pembayaran sebesar Rp5,7 triliun.
Seiring dengan diselesaikannya kedua ruas tersebut, ADHI akan menerima kembali pembayaran progress pada akhir tahun nanti.
Pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) merupakan salah satu ruas utama (backbone) jalan tol trans Sumatera (JTTS) yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Provinsi Aceh.
"Selain pemerataan ekonomi, dengan adanya jalan tol ini juga akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar tiga jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya satu jam perjalanan," kata Suko.
Suko juga menambahkan, pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh ini merupakan penugasan pemerintah kepada Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan ADHI sebagai kontraktor pelaksana.