Adi Sarana Armada (ASSA), Raih Pinjaman Rp100 Miliar dari Bank QNB Indonesia (BKSW)
- Emiten logistik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melaporkan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) atas fasilitas kredit demand loan sebesar Rp100 miliar pada 16 Desember 2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten logistik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melaporkan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) atas fasilitas kredit demand loan sebesar Rp100 miliar pada 16 Desember 2021.
Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada, Hindra Tanujaya mengatakan bahwa pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan pembelian unit kendaraan baru, perawatan kendaraan dan suku cadang, serta asuransi kendaraan.
Demand loan sendiri merupakan fasilitas kredit modal kerja revolving jangka pendek yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada bank.
- Peringatan 10 Tahun Kematian Kim Jong Il, Warga Korut Dilarang Bahagia
- Rights Issue Oversubscribed, Bank KB Bukopin Kantongi Rp7,04 Triliun
- Varian COVID-19 Bermunculan, Induk Bank BTPN Donasikan 100 Unit Konsentrator Oksigen
Hindra menjelaskan, nantinya fasilitas kredit ini bakal dipakai untuk pembelian unit kendaraan yang disewakan kepada pelanggan perseroan. Pinjaman ini dipercaya akan berdampak kepada peningkatan pendapatan perseroan.
“Dampak kepada perseroan atas fasilitas kredit yang diterima dari bank, di antaranya revenue atau pendapatan perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha berkembang,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 17 Desember 2021.
Sebelumnya, Adi Sarana Armada sempat mendapatkan fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus 2 sebesar maksimum Rp500 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Keduanya, menandatangani perjanjian tersebut pada 29 November 2021.
Sementara itu, Bank QNB Indonesia tengah mendapat sorotan pelaku pasar akibat adanya sentimen kerja sama dengan emiten operator telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT). BKSW melakukan penawaran layanan pinjaman online di aplikasi milik Indosat, myIM3 yang menampilkan fitur baru bernama UCan.
Pada fitur itu tampak Bank QNB Indonesia sebagai pendukungnya. Setidaknya terdapat dua layanan ini, yaitu tarik tunai dan UCan Save. Bahkan, UCan disebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di lantai bursa, saham ASSA ditutup menguat 0,86% ke level Rp3.530 per lembar pada akhir sesi perdagangan Jumat, 17 Desember 2021. Pada kesempatan yang sama, BKSW melesat 11,01% menuju harga Rp242 per lembar.