<p>Gerai Adidas. / Pixabay </p>
Nasional & Dunia

Adidas dan H&#038;M Ogah Bayar Sewa Mal Akibat Tertekan COVID-19

  • Sejumlah perusahaan multinasional termasuk Adidas dan H&M membuat pemerintah Jerman marah pada Minggu, 5 April 2020, setelah mereka mengumumkan rencana untuk tidak lagi membayar sewa di toko-toko yang terpaksa ditutup karena wabah virus corona (COVID-19).

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Sejumlah perusahaan multinasional termasuk Adidas dan H&M membuat pemerintah Jerman marah pada Minggu, 5 April 2020, setelah mereka mengumumkan rencana untuk tidak lagi membayar sewa di toko-toko yang terpaksa ditutup karena wabah virus corona (COVID-19).

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mendesak perusahaan-perusahaan terkemuka untuk menahan diri dari mengambil tindakan terburu-buru yang dapat merugikan pemilik properti.

“Ini menjengkelkan ketika perusahaan-perusahaan besar mengumumkan penghentian pembayaran sewa, padahal saat ini waktunya kita semua bahu-membahu,” kata Scholz, dilansir Bussinestimes di Frankfrut, Jerman, Kamis, 9 April 2020.

Langkah ini dilakukan beberapa perusahaan setelah pemerintah Jerman meluncurkan paket stimulus ekonomi untuk melindungi perusahaan dan pekerjaan dari dampak ekonomi pandemi tersebut.

Stimulus ekonomi dari pemerintah Jerman bertujuam untuk melindungi dunia industri agar tetap dapat menjaga ekosistem bisnisnya meskipun di tengah keterbatasan akibat COVID-19.

Selain itu, tindakan ini juga memancing respons dari Menteri Hukum Jerman Christine Lambrecht yang memperingatkan pimpinan perusahaan untuk tidak mengambil keuntungan dari stimulus tersebut.

“Tidak senonoh dan tidak dapat diterima jika perusahaan yang kuat secara finansial sekarang berhenti membayar sewa mereka,” katanya.

Perusahaan pakaian olahraga asal Jerman Adidas, yang menghasilkan laba bersih senilai US$3,16 miliar setara Rp51,8 triliun pada 2019, memang menjadi salah satu perusahaan yang terhantam cukup keras oleh oleh penurunan penjualan dari China dan penutupan toko besar-besaran di sejumlah negara.

Oleh karenanya, perusahaan itu memutuskan untuk tidak mau membayar sewa properti yang turut dilakukan oleh banyak perusahaan kenamaan lain.

Menteri Transportasi Jerman, Andreas Scheuer mengungkapkan kekecewaannya pada Adidas dan perusahaan yang mengambil tindakan tersebut. Ia menganggap perusahaan tersebut tengah tidak memikirkan nasib penyewa properti di mana toko-tokonya berada.

Tidak hanya Adidas, raksasa pakaian asal Swedia H&M juga mengatakan tidak akan membayar sewa di sekitar 460 toko yang ditutup di Jerman. Begitu pula perusahaan sepatu Deichmann bermaksud untuk menangguhkan biaya sewa dan layanan mulai April selama masa karantina yang ditetapkan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, CEO Adidas, Kasper Rorsted mengatakan kepada Frankfurter Allgemeine edisi Senin, 6 April 2020 bahwa sebagian besar pemilik ruko tempat Adidas menyewa adalah perusahaan real estate besar dan perusahaan asuransi yang sangat memahami alasan dibalik tindakan perusahaan untuk tidak membayar sewa.

Selain itu, pihak Adidas meyakinkan akan tetap membayar kepada pemilik properti dari pihak swasta kecil. “Mereka akan menerima sewa bulan April seperti biasa,” kata dia.

Media Jerman lainnya melaporkan bahwa perusahaan elektronik Saturnus dan MediaMarkt serta pesaing Adidas, Puma, juga berencana untuk menghentikan pembayaran sewa mereka untuk sementara waktu.

Disinggung soal ini, pihak Grup Ceconomy yang memiliki Saturnus dan MediaMarkt mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka bermaksud untuk mengajukan permohonan bantuan kepada negara untuk mengatasi krisis COVID-19 yang menghantam bisnisnya. (SKO)