Ilustrasi gedung Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Korporasi

ADMF dan MUFG Caplok Mandala Multifinance (MFIN) Senilai Rp6,9 Triliun

  • Keduanya akan mengakuisisi saham Mandala Finance dengan pembelian pertama sekitar 80%
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) akan mengakuisisi emiten pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dengan nilai transaksi US$465 juta atau setara dengan Rp6,9 triliun dalam asumsi kurs Rp14.998 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Asia Nikkei, MUFG melancarkan aksi ini sebagai upaya perseroan untuk memanfaatkan pertumbuhan kelas menengah dan ekonomi di Indonesia yang termasuk ke dalam kawasan Asia Tenggara.

Akusisi ini dilaksanakan oleh MUFG bersama unit usahanya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Keduanya akan bersama-sama mengakuisisi saham Mandala Finance dengan pembelian pertama sekitar 80% dari saham yang beredar pada awal tahun 2024 sebelum mengakuisisi semua saham yang tersisa melalui penawaran tender.

"MUFG berharap dapat memanfaatkan permintaan dana yang kuat di kalangan kelas menengah Indonesia yang terus berkembang. Akuisisi Mandala diyakini akan menghasilkan sinergi, mengingat hanya ada sedikit tumpang tindih antara bisnis dan wilayah yang mereka layani," tulis Asia Nikkei dikutip Senin, 26 Juni 2023.

Dengan aksi akuisisi ini, total pembiayaan ADMF yang akan digabungkan dengan MFIN bisa mencapai sekitar US$2,4 miliar atau setara dengan Rp35,99 triliun.

Dengan demikian, MUFG pun memproyeksikan Adira Dinamika Multi Finance akan terangkat menjadi perusahaan pemberi pinjaman otomotif nomor satu setelah sebelumnya menduduki posisi keempat.

MUFG melirik Indonesia karena posisinya sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, termasuk untuk kendaraan sepeda motor.

Pada tahun 2022, penjualan mobil di Indonesia melonjak 18% menjadi 1,04 juta unit, sedangkan penjualan sepeda motor meningkat 3% menjadi 5,05 juta unit.

Sebagai informasi, sebelum mengakuisisi MFIN, MUFG bersama beberapa anak usahanya melakukan akuisisi terhadap PT Home Credit Indonesia dan Filipina. Aksi tersebut dilaksanakan pada November 2022.

Sebulan kemudian, MUFG pun melakukan akusisi terhadap Silvrr Technology Co., Ltd (Akulaku) untuk memberikan kontribusi terhadap fokus MUFG ke depan dalam melakukan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan keuangan di Indonesia.

Kinerja Keuangan dan Saham Mandala Finance

Pada tahun 2022, Mandala Finance mencatat pendapatan sebesar Rp2,21 triliun dengan pertumbuhan 24,54% secara year-on-year (yoy).

Sementara itu, total aset MFIN mengalami lonjakan 22,88% yoy ke angka Rp6,56 triliun, sedangkan liabilitas perseroan turut merangkak naik 29% yoy dari Rp2,58  triliun menjadi Rp3,33 triliun.

Dengan demikian, ekuitas MFIN pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp3,23 triliun atau meningkat 19% yoy dari Rp2,7 triliun pada akhir tahun sebelumnya.  

Kemudian, pada kuartal I-2023, MFIN mencetak laba bersih sebesar Rp149,57 miliar, yang mana angkanya menurun 7,6% yoy dari Rp161,88 miliar yang diraih pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Aset MFIN mengalami lonjakan 24% yoy menjadi Rp7,05 triliun, sedangkan liabilitas perseroan pun terkerek naik 32,74% yoy menjadi Rp3,67 triliun sehingga ekuitas perseroan meningka 15,75% yoy menjadi Rp3,39 triliun.

Dari segi kinerja saham, pada perdagangan akhir pekan lalu, harganya ditutup melemah 0,46% di posisi Rp2.150 perlembar. Namun, pada hitungan sepekan ke belakang, saham MFIN tercatat menguat 13,76%.

Sementara itu, secara year-to-date (ytd) atau sejak awal tahun, saham emiten yang 70,42%-nya dikuasai oleh PT Jayamandiri Gemasejati ini tercatat menguat 29,91%.