Tabrakan antara KA Turangga dengan KA Commuterline Bandung Raya
Nasional

Adu Banteng, 3 Orang Jadi Korban Tabrakan Maut KA Turangga-Bandung Raya

  • Dua orang korban merupakan masinis dan asisten masinis yang berdinas KA Commuterline Bandung Raya serta seorang korban lainnya merupakan pramugara KA Turangga.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Tabrakan adu banteng antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Ketiga korban tersebut telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Dua orang korban merupakan masinis dan asisten masinis yang berdinas KA Commuterline Bandung Raya. Sedangkan seorang korban lainnya merupakan pramugara KA Turangga. 

“Korban yang berhasil dievakuasi merupakan awak kereta api. Ketiga korban yakni masinis, asisten masinis Commuterline dan pramugara KA Turangga,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Jumat 5 Januari 2024. Evakuasi terhadap para korban tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari unsur Basarnas,TNI/Polri, dan PT KAI.

Dalam keterangan tertulisnya, Kabid Humas Polda Jabar tersebut menyebut identitas masing-masing korban meninggal yaitu masinis KA Commuterline Bandung Raya atas nama Julian Dwi setiono beserta asistenya bernama Ponisan. Adapun identitas pramugara KA Turangga yang turut menjadi korban insiden naas tersebut yaitu atas nama Andrian berusia 22 tahun.

Jumlah korban meninggal dunia tersebut bertambah setelah sebelumnya hanya dilaporkan dua orang saja. Adapun korban lainnya sebanyak 28 mengalami luka-luka telah dilarikan dan dievakuasi ke RSUD Cicalengka. Selain itu diketahui kondektur KA Commuterline Bandung Raya dikabarkan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Terkait musibah itu, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan KA Commuterline Bandung Raya. KAI juga tengah berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di kedua rangkaian kereta yang menggalami musibah tersebut.

Selain melakukan evakuasi terhadap penumpang, KAI juga akan segera melakukan evakuasi terhadap sarana yang terlibat dalam insiden. “KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Dua kereta api dari arah berlawanan terlibat dalam insiden tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat pada Jumat, 5 Januari 2024. Kedua kereta yang terlibat dalam insiden adu banteng tersebut adalah KA Commuter Line Bandung Raya tujuan Cicalengka dengan KA 65A Turangga tujuan Bandung. Kecelakaan tersebut terjadi di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur sekira pukul 06.03 WIB.

Dari video yang diterima oleh Trenasia, terlihat lokomotif yang bertumburan dalam posisi ringsek. Kabin kemudi lokomotif KA Commuter Line Bandung Raya dengan nomor CC 201 77 17 berwarna kuning hijau terlihat ringsek berat dan nyaris tidak berbentuk. Adapun lokomotif KA Turangga bernomor CC 206 13 97 berwarna putih terlihat hanya mengalami ringsek dan masih berbentuk.

Selain itu, kereta paling depan dari KA Commuter Line Bandung Raya terlihat ringsek dengan. Kereta berada dalam posisi melintang keluar jalur. Kemudian, kereta kedua dari rangkain tersebut terlihat terguling ke sisi sebelah rel. Adapun sisa rangkaian kereta di belakangnya dalam kondisi selamat dan masih berada di atas rel.

Pada KA Turangga, kereta yang berada di belakang lokomotif tidak ada yang ringsek. Meski demikian, beberapa kereta pada rangkaian tersebut terlihat anjlok keluar dari jalur. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Trenasia, Crane penolong dari Stasiun Bandung, Cirebon dan Solo Balapan saat ini telah bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.