Adu Kuat Vale Indonesia (INCO) dan MIND ID dalam Kesepakatan Divestasi
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa Vale membuka peluang divestasi saham lebih besar dari 11% pada hasil rapat terakhir yang digelar pada 4 Mei 2023 dengan sejumlah syarat.
Energi
JAKARTA – Adu kuat antara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Holding BUMN Tambang MIND ID tampaknya belum akan berakhir kendati kesepakatan divestasi sudah mulai menemui titik terang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa Vale membuka peluang divestasi saham lebih besar dari 11% pada hasil rapat terakhir yang digelar pada 4 Mei 2023 dengan sejumlah syarat.
“Vale membuka peluang divestasi saham lebih besar dari 11 persen, dengan hak pengendalian operasional, dan financial consolidation," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 13 Juni 2023.
- Profil Anthoni Salim, Konglomerat yang Kembali Gabung Grup Bakrie
- Tok! DPR Setujui Kenaikan Anggaran Kementerian ESDM 2024 Capai Rp11 Triliun
- Bisnis Fiber Optic jadi Potensi Cerah bagi Sarana Menara TOWR
Walaupun negara berpotensi memiliki saham INCO dengan porsi minimal 51%, namun Arifin bersikeras agar MIND ID memegang kendali operasional perusahaan sekaligus konsolidasi keuangan di Vale.
“Untuk itu MIND ID meminta dukungan pemerintah dalam proses negosiasi melalui momentum perpanjangan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),” paparnya.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juni 2023, komposisi pemegang saham Vale Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya Vale Canada Limited dengan porsi 43,79%, MIND ID 20%.
Sementara itu, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd mengempit 15,03% saham INCO. Sedangkan untuk saham masyarakat atau publik tercatat sejumlah 21,18% yang terdiri dari pemodal asing 59,47%, dan pemodal nasional 40,53%.