Ilustrasi ATM Link untuk Bank BUMN atau Himbara.
Perbankan

Adu Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Bank Himbara 2023

  • Dalam laporan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memaparkan kinerja keuangan masing-masing.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Seluruh entitas bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Indonesia telah melaporkan pencapaian keuangan mereka sepanjang tahun 2023. 

Dalam laporan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memaparkan kinerja keuangan masing-masing. 

1. PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri)

Bank Mandiri menempati peringkat pertama dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp9,89 triliun triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 9,09% yoy. Walaupun secara nominal Bank Mandiri tentunya masih kalah dengan BRI sebagai spesialis Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun untuk pertumbuhannya sendiri Bank Mandiri masih lebih besar dibanding BRI.

Capaian tersebut didorong oleh penyaluran kredit Bank Mandiri sebesar Rp1.398,1 triliun, tumbuh 16% secara tahunan, melampaui pertumbuhan kredit industri yang hanya mencapai 10,38%.

Pertumbuhan kredit yang signifikan terjadi di seluruh segmen, termasuk kredit korporasi yang mencapai Rp490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Begitu juga dengan kredit komersial yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 21,2% menjadi Rp238 triliun di akhir 2023. Segmen Usaha Kecil dan Menengah (Small Medium Enterprises/SME) juga tumbuh sebesar 14% menjadi Rp77 triliun, sementara segmen mikro tumbuh sebesar 10,4% menjadi Rp168 triliun.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)

BRI menonjol sebagai bank Himbara dengan pendapatan bunga bersih kedua sepanjang tahun 2023. Bank pelat merah ini berhasil membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp135,18 triliun, mengalami peningkatan sebesar 8,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Keberhasilan ini didukung oleh penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.266,4 triliun, tumbuh sebesar 11,2% year-on-year (yoy) pada Desember 2023. 

Secara khusus, segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi mayoritas penyaluran kredit BRI, mencapai Rp1.068 triliun atau berkontribusi sebesar 84,4%.

3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)

BNI, berada di posisi ketiga dengan pendapatan bunga bersih sebesar Rp41,28 triliun, mengalami penurunan 0,11% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan kredit sebesar 7,6% yoy, mencapai Rp695 triliun. 

Kredit ini ditunjang oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, seperti korporasi blue chip, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Kredit korporasi blue chip swasta tumbuh 14,3% yoy, blue chip BUMN tumbuh 11,8% yoy, kredit konsumer tumbuh 13,6% yoy, dan perusahaan anak tumbuh 134% yoy.

4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN)

BTN menempati posisi keempat dengan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp13,62 triliun, mengalami penurunan sebesar 10% yoy. 

BTN berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp333,7 triliun, mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy pada tahun 2023. Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan penurunan non-performing loan (NPL) net menjadi 3,01% dari 3,38% tahun sebelumnya.

Pada sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN mencapai Rp349,93 triliun pada tahun 2023, naik 8,7% yoy dibandingkan dengan periode akhir tahun 2022 sebesar Rp321,94 triliun.

Dengan prestasi ini, total aset BTN naik sebesar 9,1% yoy menjadi Rp438,75 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp302,15 triliun.