Aduh! Dari Dirut Hingga Nakes RSUD Tobelo Positif COVID-19
TERNATE- Sebanyak 12 orang, terdiri atas dokter dan tenaga kesehatan (nakes) lain di RSUD Tobelo, Provinsi Maluku Utara dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Prodia Manado, Sulawesi Utara. “Ke-12 orang tersebut terdiri atas tiga orang dokter umum dan satu orang dokter spesialis, dan delapan lainnya adalah tenaga kesehatan,” kata Juru Bicara Tim […]
Nasional & Dunia
TERNATE- Sebanyak 12 orang, terdiri atas dokter dan tenaga kesehatan (nakes) lain di RSUD Tobelo, Provinsi Maluku Utara dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium di Prodia Manado, Sulawesi Utara.
“Ke-12 orang tersebut terdiri atas tiga orang dokter umum dan satu orang dokter spesialis, dan delapan lainnya adalah tenaga kesehatan,” kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Deky Tawaris di Ternate, Kamis 27 Agustus 2020.
Ia menjelaskan ada sebanyak 89 orang yang dilakukan tes usap (swab) khusus nakes di RSUD Tobelo. Hasilnya 12 orang yang positif.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Rinciannya, empat orang dokter termasuk dirut RSUD Tobelo dan delapan orang tenaga kesehatan positif COVID-19. Sementara yang lainnya masih menunggu hasil swab dari Prodia Manado untuk mengetahui berapa banyak yang positif.
Karantina Mandiri
Deky mengakui, para nakes tersebut saat ini tengah menjalani karantina mandiri dan karantina terpusat. Untuk dokter sendiri saat ini melakukan karantina mandiri. Sedangkan tenaga kesehatan lainnya seperti bidan dan perawat akan menjalani karantina terpusat di Bryken Hotel atau di Rusunawa Kalipitu.
“Dari hasil tambahan jumlah yang positif maka akan dilakukan pelacakan dan ‘swab’ kepada orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan tenaga kesehatan yang terkonfimasi positif COVID-19 itu,” katanya.
Dia menambahkan, ketika diterapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB), masyarakat saat ini menganggap bahwa COVID-19 telah usai sehingga banyak yang tidak menggunakan masker.
Padahal, kata dia, yang dimaksud dengan AKB adalah hidup normal namun harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
“Pemkab Halmahera Utara saat ini tengah menggodok dan mengkaji peraturan bupati (perbup) terkait dengan penanganan COVID-19. Salah satunya ada sanksi tegas jika masyarakat yang tidak memakai masker akan ditindak,” kata Deky Tawaris .
Sebelumnya, Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Halut Fredy Tjandua meninggal dunia saat dirujuk ke RSU Kandouw Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis 20 Agustus 2020. Dari hasil tes usap Fredy positif terpapar COVID-19.