<p>Wisatawan menikmati Matahari terbenam di Pantai Seminyak, Bali. / Pixabay </p>
Nasional & Dunia

Aduh! Hanya Ada 10 Wisman Berkunjung ke Bali Sepanjang Januari 2021

  • Sektor pariwisata Bali tersungkur di awal tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hanya ada ada 10 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali selama Januari 2021.

Nasional & Dunia
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Sektor pariwisata Bali tersungkur di awal tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hanya ada ada 10 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali selama Januari 2021.

Jumlah wisman tersebut turun 93,33% dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan turun 99,998% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Jika dilihat dari moda transportasinya, 2 wisman berkunjung lewat udara dan delapan wisman berkunjung lewat laut.

Rendahnya wisman yang masuk juga berpengaruh terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali. TPK hotel berbintang di Bali hanya berada di 11,15% atau turun 7,85 poin dari bulan sebelumnya. Perlu dicatat, TPK menghitung baik wisman maupun wisatawan domestik.

“Tingkat penghunian kamar yang paling rendah pada bulan Januari 2021 kita temukan di Bali. Jadi, seperti kita ketahui Bali sangat bergantung pada pariwisata, sehingga dampaknya pada ekonomi Bali luar biasa,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Maret 2021.

BPS juga mencatat hanya ada 34 penerbangan internasional dari Bali selama Januari 2021. Jumlah ini turun 26,09% (mtm) dan turun 98,99% (yoy). Lalu, ada 45 penumpang yang melakukan keberangkatan internasional selama Januari 2021, bertambah 15,38% (mtm) tetapi berkurang 99,99% (yoy).

Rusia menjadi negara tujuan penumpang internasional terbanyak dengan 16 penumpang. Lalu, Uni Emirat Arab kedua dengan jumlah 15 penumpang. Ketiga adalah Australia dengan 6 penumpang.

Secara umum, jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia memang mengamai penurunan di Januari 2021. Tercatat, 141,3 ribu wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Indonesia pada Januari 2021. Jika dibandingkan dengan tahun lalu sebelum pandemi COVID-19 terjadi, jumlah wisman anjlok 89,05% dari 1,29 juta wisman di Januari 2020.

Jika dilihat menurut pintu masuk wisman, 68% atau 95.300 wisman masuk dengan transportasi darat. Sementara 31% atau 44.200 wisman masuk dengan transportasi laut. Sisanya, hanya ada 1.700 wisman yang masuk ke Indonesia dengan transportasi udara.

Suhariyanto menyebut adanya pembatasan wisman masuk ke Indonesia akibat varian virus COVID-19 yang baru menjadi salah satu alasan rendahnya wisman yang masuk dengan transportasi udara.