AFPI Bakal Tindak Tegas Akun Penyebar Hoaks Bunuh Diri Nasabah AdaKami
- Kisah kasus bunuh diri nasabah PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) tidak sesuai dengan fakta.
Fintech
JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) akan mengambil tindakan tegas jika kisah kasus bunuh diri nasabah PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) tidak sesuai dengan fakta atau hoaks.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur AFPI Kuseryansyah setelah pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada korban bunuh diri yang bersangkutan dengan penagihan debt collector AdaKami yang disebut-sebut tidak beretika dalam unggahan akun @rakyatvspinjol yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Tindakan tegas dikatakan Kuseryansyah akan ditempuh oleh pihaknya jika kisah yang disampaikan @rakyatvspinjol terbukti sebagai informasi palsu demi menjaga integritas industri fintech lending di Indonesia.
- Resmi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Punya Harta Rp29 Miliar
- Berkat LRT Jabodetabek, Harga Rumah di Bekasi Naik 5,3 Persen
- Bukan Elon Musk atau Mark Zuckerberg, Ini Sosok CEO Terpintar di Dunia
"Jika berita viral mengenai korban bunuh diri yang diduga akibat tekanan debt collector AdaKami tidak terbukti kebenarannya atau merupakan berita palsu, AFPI akan mengambil tindakan tegas terhadap pemilik akun yang menyebarkannya," kata Kuseryansyah dalam keterangan yang diterima TrenAsia dari Brand and Public Relation Manager AdaKami Jonathan Kriss, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sementara itu, Pihak AdaKami telah mencoba menghubungi pemilik akun @rakyatvspinjol sejak cuitannya viral, namun pemilik akun tersebut belum bersedia bertemu dan diwakili oleh kuasa hukumnya.
AdaKami juga telah dipanggil oleh Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Siber untuk memberikan keterangan dan klarifikasi serta memaparkan hasil investigasi internal terkait dugaan korban.
Hasil investigasi internal AdaKami juga tidak menemukan profil yang sesuai dengan gambaran korban yang menjadi pusat perhatian.
- Menilik Perbandingan Kekuatan Militer Palestina-Israel
- 9 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Bandung
- Startup Akuakultur Asal Bandung Ekspansi ke India
Hasil Penyelidikan Kepolisian
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Harsono menegaskan tidak ada nasabah PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) yang menjadi korban bunuh diri seperti yang diceritakan sebelumnya melalui unggahan @rakyatvspinjol yang menjadi viral di dunia maya. Sebelumnya, korban bunuh diri yang kisahnya menjadi viral itu dikabarkan berada di Baturaja, OKU, Sumatra Selatan.
Dalam penyampaikan klarifikasi terkait hasil investigasi kepolisian, Arif menyampaikan bahwa pihaknya memang menemukan ada kasus bunuh diri.
Kasus bunuh diri itu memang dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi, namun tidak ada keterpautan antara kejadian tersebut dengan tindakan penagih pinjaman AdaKami yang tidak beretika seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Memang ada kasus bunuh diri dengan latar belakang masalah ekonomi, tetapi berdasarkan keterangan dari keluarga korban, tidak ada keterkaitan dengan pinjaman online (pinjol). Kami juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban," ujar Arif.