Agar ASN Piawai Bahasa Inggris, Sumbar Luncurkan BESTiE
- Program tersebut diharapkan mendorong masing-masing OPD memiliki minimal tiga ASN yang kompeten berbahasa Inggris.
Nasional
JAKARTA - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, meluncurkan kegiatan Belajar English Setiap Tuesday Melalui E-Learning (BESTiE) 2023 di Aula BPSDM Provinsi Sumbar belum lama ini.
Acara tersebut dihadiri Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar, serta 400 orang ASN secara e-learning melalui Zoom. Mahyeldi dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan BESTiE yang dirintis BPSDM Provinsi Sumbar.
Dia menilai progam tersebut daapat meningkatkan kompetensi ASN Provinsi Sumbar dalam berbahasa Inggris. "Kepada seluruh ASN saya mengingatkan untuk terus belajar, karena belajar merupakan kewajiban manusia hingga akhir hayat," tutur Mahyeldi dikutip dari laman Provinsi Sumbar, Kamis 27 Juli 2023.
- Penerapan ESG akan Pengaruhi Nilai Saham dan Meningkatkan Kepercayaan Investor
- Kasus Korupsi Basarnas, KPK Kembali Tangkap 2 Orang
- Terlibat Insider Trading, Pemilik Tottenham Hotspurs Joe Lewis Didakwa Pengadilan AS
Mahyeldi menyampaikan salah satu upaya untuk mewujudkan SMART ASN adalah kemampuan dalam menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Hal ini mengingat bahasa tersebut merupakan bahasa internasional. “Penguasaan Bahasa Inggris dapat memudahkan untuk bekerjasama dengan negara lain di sektor wisata, ekspor impor dan sebagainya,” kata dia.
Mahyeldi berharap para ASN dapat mengikuti kegiatan BESTiE dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, mengatakan Bahasa Inggris memiliki banyak manfaat untuk ASN.
Sepekan Sekali
Hal itu seperti memudahkan dalam berkomunikasi, membaca jurnal internasional untuk referensi, memudahkan dalam pemanfaatan teknologi serta memudahkan untuk bergabung dalam kegiatan berskala internasional. “Dengan program ini, kami berharap minimal ada tiga orang yang kompeten di setiap OPD,” tuturnya.
Kepala BPSDM Provinsi Sumatra Barat, Bunda Desniarti menegaskan kegiatan BESTiE nantinya akan dilaksanakan setiap hari Selasa selama 2 jam secara daring atau e-learning dengan narasumber yang kompeten.
Tak hanya itu, ASN yang mengikuti BESTiE selama 10 kali berturut-turut juga nantinya akan mendapatkan sertifikat. Kegiatan BESTiE dapat diikuti oleh seluruh ASN. Namun untuk melihat hasil dan memudahkan evaluasi, setiap OPD diminta menugaskan minimal tiga ASN untuk mengikuti BESTiE secara serius dan berkelanjutan.