Agar MotoGP 2021 Siap, Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Mandalika di Tengah Pandemi
Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL).
Nasional
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mendukung rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika, Lombok pada 2021 mendatang. Upaya dilakukan dengan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang berada di Provonsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan hingga jalan. Tidak hanya itu, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk juga turut dilaksanakan. Hal ini juga sebagai upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Progres Pembangunan
Di bidang konektivitas, Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL). Kegiatan terdiri dari dua paket dan akan mulai pelaksanaan konstruksi pada minggu ke-2 September 2020 dengan skema tahun jamak (multiyears/MYC).
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang lima kilometer dan Ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 kilometer. Dengan adanya ruas jalan ini, diklaim memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika sebanyak 25 menit.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air juga tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km. Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51,25% dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini sebesar Rp75 miliar.
Untuk penataan kawasan, Ditjen Cipta Karya menata Kawasan Wisata di desa-desa yang berada di Mandalika salah satunya Desa Kuta. Di lokasi ini, PUPR membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, pedestrian, ruang terbuka hijau dan juga pembenahan saluran drainase.
Pihaknya juga membangun Ruang Terbuka Publik (RTP) berupa taman yang dilengkapi sarana bermain anak-anak yang bisa dinikmati warga sekitar maupun wisatawan. (SKO)