Agensi dan TikTok Telah Damai, Taylor Swift, Adele dan Bad Bunny Siap Bersinar
- Untuk diketahui, meskipun perselisihan dengan UMG telah diselesaikan, masa depan TikTok tetap tidak pasti karena tekanan politik terkait kepemilikan asing dari ByteDance, induk perusahaan TikTok.
Hiburan
JAKARTA - Musik dari Taylor Swift, Adele, dan Bad Bunny akan kembali bersinar di TikTok berkat kesepakatan baru sang platform dengan Universal Music Group (UMG).
Universal Music Group, rumah bagi Taylor Swift, Drake, Adele, Bad Bunny, dan Billie Eilish, akhirnya berdamai dengan TikTok setelah tiga bulan perselisihan.
Kedua belah pihak mengumumkan pada hari Kamis, 2 Mei 2024 bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mengembalikan musik dari artis yang diwakili oleh Universal Music Group dan penulis lagu yang diwakili oleh Universal Music Publishing Group ke TikTok.
Sejak bulan Januari, UMG telah menolak kesepakatan baru dengan TikTok dan berencana untuk menarik lisensi musik dari platform tersebut. Mereka mempermasalahkan kompensasi yang pantas untuk artis dan penulis lagu mereka, perlindungan terhadap artis dari efek negatif kecerdasan buatan (AI), dan keamanan pengguna TikTok.
Namun, TikTok membantah klaim tersebut dan mengklaim bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang mengutamakan kepentingan artis dengan setiap label dan penerbit musik lainnya.
Akhirnya, kedua belah pihak mencapai kesepakatan baru yang memberikan manfaat besar bagi artis, penulis lagu, dan label musik global UMG, serta mengembalikan musik mereka ke TikTok.
CEO TikTok, Shou Chew, menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan tersebut, menggambarkan musik sebagai bagian penting dari ekosistem TikTok. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan UMG untuk menciptakan nilai dan promosi bagi artis dan penulis lagu UMG, serta meningkatkan keterlibatan mereka dengan komunitas TikTok.
Selain memulihkan musik, kesepakatan baru ini juga membawa peluang baru untuk monetisasi dan kampanye promosi bagi artis UMG di seluruh dunia. Selain itu, mereka berjanji untuk melindungi keahlian manusia dari perkembangan AI di industri musik dan meningkatkan pembayaran untuk artis dan penulis lagu.
TikTok juga berencana untuk terus mengembangkan alat yang berfokus pada artis, seperti "Tambahkan ke Aplikasi Musik", data analitik yang ditingkatkan, dan kemampuan pemesanan tiket terintegrasi, untuk membantu artis UMG memaksimalkan potensi mereka di platform tersebut.
Michael Nash, kepala digital officer dan wakil presiden eksekutif di Universal Music Group, menyambut baik perjanjian baru ini sebagai kemajuan signifikan bagi artis dan label musik mereka.
Untuk diketahui, meskipun perselisihan dengan UMG telah diselesaikan, masa depan TikTok tetap tidak pasti karena tekanan politik terkait kepemilikan asing dari ByteDance, induk perusahaan TikTok.