<p>BI telah mengguyur pasar senilai Rp300 triliun untuk menjaga pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun agar tidak terus tertekan. / Pixabay</p>
Pasar Modal

Agresivitas The Fed Diperkirakan Menurun, Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp14.834 per USD

  • Indeks dolar AS turun ke level terendah dalam enam minggu terakhir setelah data menunjukkan ekonomi AS menyusut pada kuartal II-2022 sehingga memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve/The Fed (bank sentral AS) akan menurunkan agresivitasnya dalam kebijakan suku bunga.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 87,5 poin di level Rp14.834 perdolar Amerika Serikat (AS) menurut data perdagangan via Bloomberg, Jumat, 29 Juli 2022.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 28 Juli 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat pula di level Rp14.921,5 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS turun ke level terendah dalam enam minggu terakhir setelah data menunjukkan ekonomi AS menyusut pada kuartal II-2022 sehingga memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve/The Fed (bank sentral AS) akan menurunkan agresivitasnya dalam kebijakan suku bunga.

Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang dirilis pada hari Kamis, 28 Juli 2022, menunjukkan penurunan dalam tingkat tahunan sebesar 0,9% pada kuartal II sementara kuartal I mencatat kontraksi sebesar 1,6%.

"Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak berpikir AS berada dalam resesi berdasarkan kekuatan pasar tenaga kerja. Sekarang pasar telah memperkirakan kemungkinan bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi setengah poin pada pertemuan berikutnya di bulan September," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 29 Juli 2022.

Sementara itu, Indonesia dinilai Ibrahim masih cukup aman di tengah permasalahan ekonomi yang berlangsung di skala global, dan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan Asian Development Bank pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 bisa sampai di atas 5,2%.

"Indonesia jangan senang dulu atas perkiraan ekonomi yang bagus, namun ini merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah agar bekerja lebih keras dan bisa membuktikan bahwa apa saja yang diprediksi oleh IMF, Bank Dunia, dan ADB bisa terealisasi dan terbukti," ungkap Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin, 1 Agustus 2022, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan ditutup menguat lagi di rentang Rp14.810-Rp14.860 perdolar AS.