Aguan Mau Garap Hiburan di IKN, Begini Prospeknya

JAKARTA - Pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan dikabarkan bakal berinvestasi sneilai Rp20 triliun di Ibukota IKN Nusantara.

Mencermati rencana investasi tersebut, Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia Sindi S. Adinata berpendapat bahwa karakteristik investasi Aguan di IKN berbeda dengan di Jakarta.

• TrenAsia ESG 2023: Matahari jadi Teladan Bisnis Berkelanjutan
• Kredit Konsumtif Terus Mendominasi Fintech Lending, OJK Imbau untuk Genjot Kredit Produktif
• Petualangan Tropis di Bawah Reserve: Menjelajahi Kepulauan Anambas

"Sisi positifnya, IKN sudah by design, sehingga memiliki target market yang jelas," kata Sindi dalam konferensi pers, Kamis, 7 September 2023.

Sindi menjelaskan lebih lanjut jika ibukota yang dipindahkan telah dirancang sedemikian rupa termasuk investor. Di sana investor lebih memiliki basis perhitungan baik studi pasar studi kelayakan yang dapat menjadi acuan untuk ritel dibangun akan seberapa besar termasuk mitigasi resiko yang dibutuhkan untuk pengembangan berikutnya.

Sehingga menurut Sindi sah-sah saja seorang investor akan menanamkan modalnya di IKN selama hal tersebut sesuai dengan keinginan dan kerjasama dengan pemerintah.

Ditambah dengan akan ada 11 ribu ASN atau aparatur sipil negara yang akan pindah ke IKN pada 2024, belum lagi para pekerja tambang yang juga membutuhkan hiburan seusai bekerja. Menurut Sindi hal inilah yang bisa disebut sebagai mangsa pasar yang sudah terukur sehingga investor tersebut mau masuk membangun mall di IKN.

Sebelumnya, deputi bidang pendanaan dan investasi otorita ibukota negara Agung Wicaksono mengucapkan proyek yang akan digarap oleh Aguan mencakup pembangunan hotel, mall, tempat hiburan dan sebagian ruang terbuka hijau.

Adapun investasi yang digelontorkan Aguan melalui Agung Sedayu group di proyek sektor hiburan IKN mencapai Rp20 triliun.