Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Agung Sedayu dan Salim Group Suntik Rp10 Triliun ke PANI

  • Anak usaha Agung Sedayu dan Salim Group, PT Multi Artha Pratama (MAP) mengumumkan pembelian saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - Anak usaha Agung Sedayu dan Salim Group, PT Multi Artha Pratama (MAP) mengumumkan pembelian saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2. MAP saat ini memiliki 13.939.040.035 saham PANI, atau bertambah 2.022.924.991 saham dari sebelumnya 11.916.115.044 saham.

Harga rata-rata pembelian senilai Rp5.000 per saham. Dengan demikian, nilai transaksinya mencapai Rp 10,11 triliun. Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menyampaikan laporan bulanan registrasi pemegang saham perseroan per 31 Desember 2023.

Dalam keterbukaan informasi disebutkan MAP jadi menggenggam 13.939.040.035 saham atau 89,20% per 31 Desember 2023. Jumlahnya bertambah 2.022.924.991 saham dari 11.916.115.044 saham atau 88,07% dari bulan sebelumnya.

Untuk diketahui, PANI telah menuntaskan masa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue pada 15 Desember 2023. Nilai keseluruhan rights issue ini Rp10,48 triliun. PIK2 (PANI) menerbitkan 2.097.150.000 saham baru atau 13,42% yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 5.000/saham.

Multi Artha Pratama (MAP) sendiri telah disebut menyatakan siap melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PMHMETD II sebanyak 1.846.997.831. HMETD dengan nilai sebesar Rp 9,23 triliun. MAP juga bertindak sebagai pembeli siaga. Sebagai pembeli siaga, MAP berkomitmen menyerap sisa HMETD yang tidak dilaksanakan.

Sementara itu, per 30 Desember 2023, publik jadi menggenggam 1.688.109.965 saham atau 10,08%, dari 1.613.884.956 saham atau 11,93% per 30 November 2023.

Jumlah pemegang saham Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) meningkat 2.274 per akhir Desember 2023 jadi 13.097 pemegang saham. Sebelumnya, per akhir November 2023, jumlah pemegang saham sebanyak 10.823 pihak.