Ahli Beberkan 8 Rahasia Mengatasi Burnout dan Hidup Lebih Seimbang
- Burnout, atau kelelahan emosional dan fisik yang kronis akibat stres kerja yang berkepanjangan, telah menjadi permasalahan umum di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Burnout, atau kelelahan emosional dan fisik yang kronis akibat stres kerja yang berkepanjangan, telah menjadi permasalahan umum di tempat kerja dan kehidupan sehari-hari.
Namun, ahli telah mengungkapkan 8 rahasia untuk mengatasi burnout dan mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.
Dalam serangkaian saran yang mudah dipahami, delapan pengusaha dan ahli kesehatan mental di bawah ini berbagi kepada Inc.com wawasan berharga untuk mengelola stres dan menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Simak selengkapnya untuk mengetahui bagaimana Anda bisa mengatasi burnout dan hidup dengan lebih seimbang.
1. Tetapkan Batasan yang Jelas
Para pemilik bisnis sering merasa perlu untuk terus bekerja, tetapi menetapkan batasan yang berarti dapat membantu Anda menjaga keseimbangan antara kerja dan hidup.
"Mulailah dari yang kecil," kata Chris Christoff, pendiri MonsterInsights. "Tetapkan batasan seperti berhenti membuka email pekerjaan setelah makan malam dan benar-benar mengambil waktu istirahat saat makan siang. Mulailah dengan batasan-batasan kecil yang bermakna untuk mengelola waktu dan hidup Anda dengan lebih seimbang."
- Luhut Janji Utang Rafaksi Minyak Goreng Dibayarkan Usai Dua Tahun Menunggak
- KAI Sediakan 480 Tiket Gratis untuk Pemudik Jakarta-Semarang, Pendaftaran Dibuka Hari Ini
- Samsung Tetap Jadi Raja Smartphone di Indonesia, Oppo dan Vivo Runner Up
2. Delegasikan Pekerjaan ke Orang Lain
Anda bisa menemukan keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi dengan mendistribusikan tugas dan mempercayai orang lain untuk melakukannya.
"Salah satu tugas terakhir yang saya delegasikan adalah pembayaran tagihan," kata Dr. Givona Sandiford, CEO Melospeech. "Membebaskan diri dari tugas tersebut memberi saya lebih banyak waktu untuk menikmati hobi dan menghabiskan waktu bersama keluarga."
3. Sisihkan Waktu untuk Belajar Hal Baru
Luangkan waktu dalam jadwal Anda untuk belajar hal-hal baru setiap minggu.
"Pertumbuhan yang terus-menerus penting untuk kesehatan mental dan emosional Anda," kata Blair Thomas, pendiri eMerchantBroker. "Jangan berhenti mengejar pengetahuan baru dan hobi yang Anda nikmati."
4. Tetapkan Batas Waktu untuk Hari Kerja
Tetapkan waktu akhir untuk hari kerja Anda agar tidak terus-menerus bekerja tanpa henti.
"Saya memutuskan untuk berhenti bekerja setelah pukul 6 sore kecuali dalam keadaan darurat," kata John Turner, pendiri SeedProd.
"Memiliki batas waktu ini membantu saya mendapatkan kembali kendali atas hidup saya dan mencegah burnout."
5. Jauhkan Pekerjaan dari Lingkungan Rumah
Hindari membawa pekerjaan ke rumah dengan meninggalkan semua barang terkait pekerjaan di tempat kerja.
"Tinggalkan semua pekerjaan di tempat kerja dan matikan pemberitahuan pekerjaan di telepon," sarankan Adam Horvath, psikolog di Personal Psychology. "Memiliki waktu untuk diri sendiri di luar jam kerja penting untuk mencegah burnout."
6. Rencanakan Kegiatan Luar sebagai Prioritas
Jadwalkan kegiatan olahraga atau pertemuan sosial sebagai prioritas dalam jadwal Anda.
"Luangkan waktu untuk aktivitas fisik dan hobi sebagai bagian dari perawatan diri Anda," kata Kristin Kimberly Marquet, pendiri Marquet Media. "Menyempurnakan kebiasaan sehat akan membantu Anda mengatasi kelelahan dan stres."
7. Belajar Mengatakan Tidak
Pahami kebutuhan Anda dan belajar untuk mengatakan tidak pada kesempatan yang tidak sesuai dengan prioritas Anda.
"Melindungi waktu Anda dengan mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak mendukung keseimbangan hidup Anda adalah langkah penting," kata Benjamin Rojas, pendiri All in One SEO. "Atau dapatkan bantuan dari pihak ketiga untuk membantu Anda menetapkan prioritas."
8. Keseimbangan Bersifat Individual
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menemukan keseimbangan hidup mereka.
"Keseimbangan hidup memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang," kata Suzi Evans, Fasilitator Mental Health First Aid. "Penting untuk memahami kebutuhan dan batasan Anda sendiri serta memprioritaskan kesehatan mental dan emosional Anda."