Ahli: Konsumen Menginginkan Brand yang Autentik
- keautentikan brand seringkali menjadi komponen kunci dalam strategi pemasaran karena lebih dari 70% konsumen dilaporkan
Gaya Hidup
JAKARTA - Di tengah banyaknya pilihan brand dan kompleksitas pasar, nyatanya konsumen semakin memilih brand yang autentik dan memiliki nilai-nilai yang konsisten dengan mereka.
Pendapat Ahli
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Cathrine Jansson-Boyd Ph.D, seorang psikolog konsumen asal London. Ia menulis untuk Psychology Today seperti dikutip pada Kamis, 8 Juni 2023 bahwa keautentikan brand seringkali menjadi komponen kunci dalam strategi pemasaran karena lebih dari 70% konsumen dilaporkan membelanjakan uang mereka lebih banyak untuk brand autentik.
Cathrine mendefinisikan keautentikan sebagai sejauh mana konsumen memandang suatu brand sebagai brand yang autentik, transparan, dan konsisten dalam komunikasi dan perilaku mereka.
- Surabaya Ingin 60 Persen Kebutuhan Pangan Dipenuhi dari Urban Farming
- INFO BMKG: Gempa Guncang Kep-Mentawai di Laut 167 km Barat Laut 5.3 Magnitudo
- Menumbuhkan Kecintaan Membaca Sejak Dini Melalui Aplikasi Perpustakaan Digital BukuAku
Hal ini sama berlakunya baik untuk brand besar atau brand kecil yang kurang terkenal. Menjadi brand yang autentik nyatanya menjadi pekerjaan yang lumayan berat karena konsumen kerap bersikap sinis terhadap ketulusan suatu brand. Dalam sebuah penelitian, dilaporkan bahwa sebanyak 80% konsumen sulit untuk mempercayai suatu brand.
Nike dan Dukungan Terhadap Keadilan Rasial
Cathrine memberikan panduan yang bisa Anda lakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa brand Anda tulus dan autentik. Yaitu dengan konsisten menunjukannya melalui perilaku dalam perusahaan secara keseluruhan.
Cathrine juga mengambil contoh, brand besar Nike. Selama protes Black Lives Matter di seluruh dunia, Nike mengontrak Colin Kaepernick untuk menjadi bintang iklan mereka. Hal ini untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap keadilan rasial.
Iklan tersebut menuai pujian, namun di satu sisi juga turut diragukan oleh banyak orang. Mereka yang meragukan ini berpendapat bahwa konsistensi Nike masih kurang terlihat dalam praktiknya dimana kurangnya anggota dewan yang berkulit hitam di perusahaan mereka.
Penting Bagi Brand untuk Menjadi Autentik
Penelitian dalam bidang ini menunjukkan bahwa menjadi autentik membawa banyak manfaat untuk brand di antaranya adalah:
1. Membangun kepercayaan dan loyalitas.
2. Membentuk keterikatan emosional.
3. Membentuk korelasi dengan niat beli konsumen.
Konsumen cenderung membeli barang sebagai cerminan diri mereka. Inilah poin kunci mengapa keautentikan brand harus selaras dengan kepribadian mereka. Konsumen ingin memastikan bahwa citra diri mereka tetap terjaga ketika mengonsumsi suatu brand.
Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai bagaimana konsumen menginginkan brand yang autentik. Semoga bermanfaat!