Ahli Ungkap 8 Tips Efektif Belajar Skill Baru
- Belajar keterampilan baru dapat menjadi metode efektif untuk merawat kesehatan mental saat bertambahnya usia. Menemukan kegembiraan dalam menggali keahlian yang baru dapat membawa pengalaman yang membangkitkan dan menghidupkan kembali minat diri.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Belajar keterampilan baru dapat menjadi metode efektif untuk merawat kesehatan mental saat bertambahnya usia. Menemukan kegembiraan dalam menggali keahlian yang baru dapat membawa pengalaman yang membangkitkan dan menghidupkan kembali minat diri.
Wartawan sekaligus penulis buku best seller Tom Vanderbilt mengungkap tips efektif belajar skill baru.
8 Tips Efektif Belajar Skill Baru
1. Tetapkan Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan dengan jelas sebelum memulai perjalanan belajar Anda sangat penting untuk dilakukan.
Karena membuat sasaran dan pertanyaan yang spesifik dan terinci jauh lebih efektif daripada yang bersifat umum. Tujuan yang terukur dan dapat dicapai berpotensi untuk meningkatkan motivasi belajar Anda.
- Ditekan Investor, Perusahaan Minyak China di Hong Kong Tingkatkan ESG
- Persija Jakarta Luncurkan Aplikasi Khusus Jakmania, Apa Saja Keuntungannya?
- Soal Pembagian Dividen, Puradelta Lestari (DMAS) Beberkan Strategi Penting Ini
2. Mulailah dari yang Kecil
Membagi keterampilan yang ingin dipelajari menjadi bagian-bagian kecil dan menguasainya satu per satu bisa menjadi langkah efektif selanjutnya.
Sasaran yang lebih kecil lebih mudah dicapai dan meningkatkan motivasi Anda. Langkah-langkah kecil juga membuat keterampilan tampak lebih mudah untuk dipelajari pada awalnya.
3. Ingat Alasan Anda Melakukannya
Penting bagi orang-orang untuk fokus pada tujuan-tujuan penting mereka alih-alih belajar sesuatu karena ingin bersaing dengan orang lain.
Vanderbilt menyarankan Anda untuk trus mengingatkan diri akan pentingnya tujuan tersebut. Hambatan lain seperti keraguan diri, self talk yang negatif juga dapat menghalangi orang untuk melakukan hal baru saat dewasa. Hal-hal inilah yang wajib Anda waspadai.
4. Kekuatan Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik mengacu pada keinginan melakukan sesuatu demi kepentingan diri sendiri. Jadi, lakukan sesuatu karena Anda menyukainya.
Fokusnya adalah pada kesenangan yang timbul dari tindakan melakukan sesuatu daripada mencapai suatu tujuan akhir.
5. Representasi Mental
Representasi mental menunjukkan kepada Anda apa yang seharusnya Anda lakukan. Representasi mental memungkinkan kita memantau apa yang dilakukan seseorang, baik dalam praktik maupun kinerja sebenarnya.
Misalnya, dalam musik, representasi mental (bagaimana seharusnya sebuah karya dibunyikan) memungkinkan musisi ahli untuk menduplikasi suara dari sebuah karya yang ingin mereka hasilkan saat mereka bermain. Siswa dengan representasi mental musik yang lebih baik lebih baik dalam mengoreksi kesalahan dalam latihan.
6. Latihan yang Mindful
Latihan yang mindful memiliki tujuan dan mengetahui ke mana arahnya dan bagaimana mencapainya. Mempraktikkan teknik yang kurang optimal dapat memberikan hasil yang kurang optimal pula. Vanderbilt berpendapat informasi baru baiknya dipelajari secara perlahan.
7. Mengadopsi Growth Mindset
Growth mindset mengacu pada keyakinan bahwa kemampuan tidak tetap tetapi dapat ditingkatkan dengan usaha. Hanya karena Anda tidak langsung mahir dalam suatu hal, bukan berarti pada akhirnya Anda tidak akan mahir. Kita buruk dalam segala hal sebelum kita menjadi baik.
8. Keuntungan Menjadi Pembelajar di Usia Dewasa
Meskipun anak kecil lebih mudah mempelajari keterampilan baru, mereka juga memiliki lebih banyak kesulitan dalam melihat gambaran besarnya dan mengendalikan dorongan hati mereka.
Hal inilah yang dimiliki pembelajar dewasa. Belajar keterampilan baru di usia dewasa memungkinkan seseorang untuk lebih baik dalam mengekstraksi inti, atau tema umum.