Aice Bangun Pabrik Es Krim Baru di Jatim dan Sumut Rp500 Miliar
JAKARTA – Produsen es krim asal Singapura Aice berekspansi membuka pabrik baru dengan total investasi Rp500 miliar. Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong mengatakan ekspansi dua pabrik baru tersebut dilakukan demi perluasan usaha sekaligus menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produknya. “Pabrik di Jawa Timur dan Sumatra Utara itu total investasi pabriknya Rp500 miliar untuk pembangunan […]
Industri
JAKARTA – Produsen es krim asal Singapura Aice berekspansi membuka pabrik baru dengan total investasi Rp500 miliar.
Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong mengatakan ekspansi dua pabrik baru tersebut dilakukan demi perluasan usaha sekaligus menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produknya.
“Pabrik di Jawa Timur dan Sumatra Utara itu total investasi pabriknya Rp500 miliar untuk pembangunan dua pabrik itu, tidak termasuk freezer dan peralatan produksi,” kata dia dilansir Antara, Minggu, 5 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Setelah mengakuisisi PT Alpen Food Industry di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan merampungkan pembangunan pabrik es krim terbesar Indonesia di Mojokerto, Jatim, kini Aice tengah menggarap pabrik ketiganya di Sumut.
“Pabrik kita di Mojokerto untuk penetrasi pasar ke Indonesia Timur, sedangkan pabrik Cikarang menyokong Jawa dan sekitar. Yang di Sumut nanti setelah pasar domestik juga pengembangan ekspor baru yang selama ini sudah berjalan, khususnya di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pabrik ketiga berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Batubara, Sumut. Target awal, pabrik ini rampung dibangun pada awal tahun ini namun akibat pandemi akhirnya mundur menjadi 2021.
Fokus Ekspor
Dari kedua pabrik yang telah beroperasi, Aice mampu mengekspor produk es krim ke Filipina dan Vietnam. Sedangkan, untuk pengembangan pasar ekspor baru masih akan dilakukan di wilayah Asia Tenggara.
“Aice sudah ekspor ke Filipina dan Vietnam, nanti akan ke Kamboja, Myanmar, dan Thailand. Pasar Asia Tenggara ini kami bisa ekspor dari Indonesia,” jelasnya.
Pemilihan lokasi pabrik di Sumut didasari dekatnya akses ke pelabuhan. Sehingga, logistik lebih mudah dijangkau karena selain menggarap pasar lokal, juga untuk ekspor.
Di pabrik ketiga nanti, Aice akan menggunakan teknologi canggih termasuk robotik. Namun, manajemen menjamin tetap akan menyerap tenaga kerja minimum 1.000 tenaga kerja baru. (SKO)