Air di Sumur Migas Berlebih, Pertamina Hulu Mahakam Kembangkan Teknologi HEX Straddle Packer
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berkolaborasi dengan Schlumberger dan Interwell mengembangkan teknologi HEX Straddle Packer atau High Expansion Straddle Packer untuk mengatasi masalah produksi air di sumur NB-104, Lapangan Sisi Nubi. General Manager Pertamina SubHolding Upstream Zona 8 Agus Amperianto mengaku, inovasi ini dijalankan sebagai upaya mempertahankan produksi minyak dan gas bumi dari […]
Industri
JAKARTA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berkolaborasi dengan Schlumberger dan Interwell mengembangkan teknologi HEX Straddle Packer atau High Expansion Straddle Packer untuk mengatasi masalah produksi air di sumur NB-104, Lapangan Sisi Nubi.
General Manager Pertamina SubHolding Upstream Zona 8 Agus Amperianto mengaku, inovasi ini dijalankan sebagai upaya mempertahankan produksi minyak dan gas bumi dari lapangan yang telah mature di Wilayah Kerja (WK).
“Laju produksi air yang berlebih dapat menurunkan produksi migas dari sumur sehingga dibutuhkan cara untuk menutup zona reservoir,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin, 21 Juni 2021.
- Banjir Insentif Pajak Berlanjut, Simak yang Diperpanjang Hingga Akhir Tahun Ini
- Terpukul Pandemi, KAI Telan Kerugian Rp303,4 Miliar di Kuartal I/2021
- Kredit Pintar Sediakan Akses Internet untuk Panti Asuhan Muslim Nusantara
Ia mengaku, salah satu tantangan di WK Mahakam adalah situasi dan karakter reservoir yang unik dan berbeda-beda. Ini juga merupakan faktor dari lokasi delta Sungai Mahakam yang dikenal dengan deltaic system.
Kondisi sumur yang berbeda-beda pun dinilai menjadi tantangan dalam menutup zona reservoir. Di sumur NB-104, misalnya, lokasi reservoir yang memproduksi air berada di bawah zona restriksi sehingga cara konvensional seperti pemasangan tubing patch tidak dapat diterapkan.
Adapun teknologi dengan memasang packer ini disebut memiliki dimensi ramping untuk melewati restriksi. Alhasil, teknologi ini dapat mengisolasi zona target alias zona air, sekaligus bisa kembali memproduksi zona gas.
Sebagai informasi, teknologi HEX Straddle Packer pertama kali diterapkan di Indonesia oleh PHM pada April lalu. Perusahaan menerapkan dengan mode simultaneous operation (SIMOPS), yakni antara Remote operation Well Intervention (WLI) dengan Hydraulic Workover Unit (HWU).
“Kini, sumur NB-104 sudah berproduksi kembali tanpa aktivitas intervensi yang lebih kompleks. Pengembangan berbagai teknologi adalah kunci untuk membuka potensi baru dan memangkas berbagai operasi,” kata Agus.