Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.
Nasional

Airlangga Bakal Pamer Keberhasilan Program Kartu Prakerja di G20

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berencana menceritakan keberhasilan program Kartu Prakerja dalam Presidensi G20.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program Kartu Prakerja telah memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.

Dia berencana menceritakan keberhasilan ini dalam Presidensi G20 dan berharap program ini dapat menjadi modelling atau contoh di negara-negara berkembang lainnya.

"Program Kartu Prakerja adalah bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat, 11 Februari 2022.

Airlangga menungkapkan, Program Kartu Prakerja sejauh ini telah mendorong ekosistem kemitraan secara digital yang bersifat terbuka.

Saat ini, dalam ekosistem Kartu Prakerja terdapat 180 lembaga pelatihan dan telah dinikmati oleh 11,4 juta penerima dari 22 gelombang, termasuk purna pekerja migran.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia mengapresiasi program ini karena untuk pertama kalinya para purna pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos (bantuan sosial) sehingga mereka bisa kembali masuk ke dalam pasar kerja.

Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan, angkatan kerja yang mengetahui Kartu Prakerja meningkat dan 87,2% penerima yang menyelesaikan pelatihan berhasil meningkatkan keterampilan kerjanya.

Selain itu, 27% penerima Kartu Prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha.

Seluruh penerima kartu prakerja tersebut mendapatkan pelatihan dan insentif yang merupakan bagian dari perlindungan sosial.

"Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja," papar Airlangga.

Dia kembali menggarisbawahi sejumlah pembelajaran yang dapat diperoleh dari program ini agar Indonesia dapat terus bertumbuh ke depannya.

Pertama, adanya Program Kartu Prakerja menjadi langkah nyata pemerintah bertransformasi dalam melayani publik dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Pemerintah memberikan layanan publik Kartu Prakerja kepada masyarakat melalui genggaman tangan, sehingga masyarakat tidak perlu secara fisik datang untuk mendapatkan pelayanan," katanya.

Kedua, program ini menjadi wujud kemitraan antara pemerintah dan swasta atau public-private partnership untuk mendukung pengembangan program pemerintah, sehingga menimbulkan dampak positif yang lebih masif.

Ketiga, pemerintah menyadari bahwa inovasi membutuhkan ruang, kesempatan, dan regulasi yang terus mendukung perkembangannya. Program Kartu Prakerja mendorong sektor education technology dan learning management system yang memunculkan berbagai inovasi.

Airlangga mengatakan Kartu Prakerja berhasil termasuk Top 10 Googling di Indonesia sehingga kesadaran masyarakat menjadi sangat tinggi. 

Masyarakat bisa memilah dan memilih jenis pelatihan secara mudah, dan mendapatkan pelatihan semudah memberi barang di e-marketplace.

"Ini semua dapat dilakukan dengan inovasi pemerintah dalam menerapkan sistem end to end digital dan menggunakan teknologi berbasis cloud," ungkapnya.