Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ekon.go.id)
Makroekonomi

Airlangga Sebut Tambahan Bansos dan Subsidi Pupuk Gunakan Automatic Adjustment

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pmerintah melakukan Automatic Adjustment dalam rangka menyesuaikan anggaran, kali ini dalam rangka penambahan anggaran bantuan sosial (bansos) dan subsidi pupuk.
Makroekonomi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pmerintah melakukan Automatic Adjustment dalam rangka menyesuaikan anggaran, kali ini dalam rangka penambahan anggaran bantuan sosial (bansos) dan subsidi pupuk.

Airlangga menyebut, untuk alokasi pendanaaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan menanganinya dengan berbagai macam teknik dalam mengatur sumber pendanaan untuk penambahan alokasi dana bantuan tersebut.

Sementara untuk subsidi pupuk, tidak menutup kemungkinan digunakan skema automatic adjustment. Untuk Bansos Airlangga tak menjawab secara terbuka.

"Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) akan menyelesaikannya, salah satunya lewat automatic adjusment," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian dikutip pada Selasa, 6 Februari 2024.

 

Adapun kebijakan automatic adjustment sendiri merupakan pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara pada Pagu Belanja K/L tahun anggaran 2023 sebesar 5% untuk menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik.

Adapun kata Ketua Umum Partai Golkar ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menyetujui untuk penambahan alokasi subsidi pupuk senilai Rp14 triliun.

Langkah ini menurutnya penting karena saat ini telah masuk ke dalam musim tanam serta bertujuan untuk mencapai target pengadaan sebesar 7,7 hingga 7,8 juta ton pupuk bersubsidi 2024 dibagikan.

"Dan kemarin dengan dana yang ada Rp26 triliun hanya mencakup sekitar 5,7 juta petani sehingga kita harus menambahkan 2,5 juta petani dan subsidi ini tidak boleh lambat, sehingga Bapak Presiden sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi sekitar Rp14 triliun," jelasnya.

Sekadar informasi, baru baru ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan automatic adjustment anggaran K/L dengan jumlah mencapai Rp50,14 triliun.