Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Rest Area Karang Tengah Tol Jakarta Tangerang. PT Pertamina hari ini 3 Januari 2023 pukul 14.00 menurunkan harga Pertamax,Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Airlangga Tegaskan Anggaran Subsidi BBM Tak Akan Ditambah

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat termasuk menambah anggaran BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat termasuk menambah anggaran BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi.

Airlangga menyebut, ruang fiskal untuk subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih cukup untuk menampung anggaran subsidi yang ditetapkan. Sehingga tidak perlu menambah subsidi BBM dalam waktu dekat.

"Pertama masih bulan Januari habis, sehingga ruangan fiskal masih cukup luas jadi tidak ada kenaikan dalam waktu dekat," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian pada Senin, 5 Februari 2024.

Ketua partai Golkar ini mengatakan,  pemerintah akan terus memantau fluktuasi harga minyak mentah dunia (ICP) yang masih naik turun dan terpantau belum stabil.

Serta akan terus memantau dari sisi anggaran bersama Kementerian Keuangan yang digawangi Sri Mulyani. Ia menegaskan hingga kuartal I-2024 anggaran subsidi BBM masih dalam kondisi cukup.

Dalam catatan TrenAsia.com , pemerintah resmi menggelontorkan alokasi subsidi jenis BBM tertentu pada 2024 Rp25,8 triliun, meningkat dibanding usulan RAPBN 2024 yang nilainya Rp25,7 triliun. atau sebesar 19,58 juta KL. Disepakati juga subsidi tetap minyak solar sebesar Rp1.000 per liter.

Dikutip dari Bloomberg pada Senin, 5 Februari 2024 pukul 17.00 WIB harga minyak Brent turun mendekati US$76,99 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di bawah US$71,80 per barel.

Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)Arifin Tasrif menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price atau ICP) Januari 2024 sebesar US$77,12 per Barel.

Peningkatan harga minyak dunia yang berkorelasi dengan harga ICP selain disebabkan meningkatnya permintaan juga kekhawatiran terjadinya gangguan suplai di tengah berlanjutnya risiko geopolitik di Laut Merah pada akhir Januari 2024 yang ditandai serangan pada kapal minyak yang membawa naphta.