Airlangga Tetapkan Target Ambisius Penjualan Mobil Listrik
- Pemerintah menargetkan penjualan 200.000 unit mobil listrik per tahun. Angka ini merupakan lonjakan signifikan jika dibandingkan dengan penjualan saat ini yang baru mencapai 80.000 unit.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan target ambisius bagi industri mobil listrik di Indonesia. Pemerintah menargetkan penjualan 200.000 unit mobil listrik per tahun. Angka ini merupakan lonjakan signifikan jika dibandingkan dengan penjualan saat ini yang baru mencapai 80.000 unit.
"Sekarang (penjualan) masih 80.000 (unit) termasuk hybrid, jadi yang terbanyak masih Toyota Kijang Innova Hybrid. Tentu kami berharap bisa meningkat ke 200.000 setahun targetnya," ujar Airlangga, dilansir Antara, Selasa, 6 Januari 2024.
Menurut Airlangga, kunci untuk mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik adalah melalui penetapan harga yang kompetitif serta upaya modernisasi kendaraan. Untuk mencapai target ini, pemerintah meluncurkan berbagai insentif yang bertujuan untuk merangsang minat masyarakat dalam mengadopsi kendaraan ramah lingkungan ini.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah memberikan subsidi kepada pembeli sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta, sekaligus pemotongan pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian mobil listrik. Langkah ini diharapkan dapat membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.
"Salah satu yang harus kita dorong adalah kendaraan listrik yang harganya terjangkau bagi masyarakat," tambah Airlangga
- Utang Masyarakat di Pinjol Capai Rp60 Triliun pada Akhir 2023
- Jerman Mulai Terapkan 4 Hari Kerja, Ini Pemicunya
- BRI: 1,2 Juta Nasabah Holding Ultra Mikro Naik Kelas
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif perpajakan kepada produsen mobil listrik dari luar negeri untuk membangun industri di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung bagi industri mobil listrik, serta membuka peluang untuk menurunkan harga kendaraan tersebut.
Airlangga mengaku optimis, bahwa langkah-langkah ini akan mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia dan mendukung visi pemerintah dalam mengurangi emisi karbon serta meningkatkan kualitas udara.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, produsen, dan masyarakat, diharapkan industri mobil listrik akan semakin berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.